Kamis, 29 September 2011

Telur, Biang Kolin yang Super


Firmansyah Budiyanto
BPTU Sembawa Sumsel
Anda mungkin pernah mendengar Kolin, apalagi jika Anda penikmat siaran televisi. Seringkali Anda menjumpai iklan-iklan produk susu balita bermerek dengan bangga mempromosikan produknya mengandung kolin. Seolah-olah Kolin adalah sesuatu yang bernilai dan hanya susu dari produsen terkenal yang memilikinya. Tapi, ternyata tidak hanya susu, salah satu produk peternakan murah meriah juga punya kandungan zat ini. Produk itu adalah telur.
Apa itu Kolin?
Kolin (Choline) adalah bahan kimia organik yang digunakan sebagai vitamin B Kompleks. Kolin berperan dalam pembentukan membran sel untuk penyampaian sinyal di dalam sistem saraf dan transmisi saraf kolinergis. Kolin juga memegang peranan dalam berbagai sistem kognisi di dalam otak. Kolin adalah prekursor kimia yang dibutuhkan untuk pembentukan neurotransmitter acetylcholine yang telah terbukti oleh penelitian membantu dalam perkembangan memori dan kecerdasan. Kolin juga merupakan komponen kunci dari asetilkolin, yang menjadi sarana pengiriman pesan antara saraf dan otak.
Steven Zeisel, MD, PhD menjelaskan bahwa kolin sangat penting selama perkembangan janin, terutama masa perkembangan otak, karena ia dapat mempengaruhi tabung penutup saraf, memori seumur hidup, dan fungsi pembelajaran.
Menurut Caudill Marie Md, Phd, tubuh manusia memproduksi Kolin dalam jumlah sedikit. Namun, sebagian besar kebutuhannya harus dipenuhi dari luar. Kolin termasuk zat esensial bagi tubuh. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh tetapi tubuh tidak dapat mensintesisnya atau tidak dapat dibuat dalam jumlah cukup sehingga harus diperoleh dari makanan. Bukti zat gizi adalah esensial biasanya terlihat penyakit karena defisiensi jika zat gizi tersebut tidak ada dalam makanan. Kekurangan Kolin selama masa kehamilan dapat memberikan dampak negatif bagi pembangunan daerah otak janin, terutama yang terkait dengan memori dan pembelajaran.
Kolin dalam bahan pangan umumnya ditemukan dalam bentuk fosfatidilkolin (lesitin), seperti yang banyak ditemukan dalam susu, telur, hati, dan kacang tanah. Fosfatidilkolin mengandung kolin dengan persentase hingga 13 persen bobot per bobot.
Asupan kolin yang memadai pada setiap orang berbeda menurut usia. Rata-rata pada lelaki dewasa sebanyak 550 miligram/hari, wanita 425 miligram/hari, sedangkan pada bayi dan anak-anak jumlahnya lebih sedikit lagi. Jika asupan kolin sangat berlebihan (> 3,5 gram/hari) akan timbul gejala tekanan darah rendah, mual, dan diare. Sebaliknya, pada keadaan kekurangan kolin, akan timbul gangguan pada fungsi hati. defisiensi kolin juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin B lain yang sangat penting untuk kesehatan. Dari sisi kesehatan, keberadaan Kolin berguna untuk mencegah kanker hati, penyakit kardiovaskuler, pencegahan NTD (Nueral Tube Deffect) pada wanita hamil. Bahkan, konsumsi Kolin yang cukup dapat menurunkan resiko kanker payudara. Steven Zeisel, MD, PhD menyatakan kekurangan kolin dapat menyebabkan kerusakan hati dan kerusakan otot
Telur Si Biang Kolin
National Academy of Sciences dan Health Canada mengakui kolin sebagai nutrisi penting dengan asupan yang direkomendasikan untuk pria, wanita dan anak-anak. Kerry-Ann da Costa, PhD menyatakan Cara terbaik untuk memenuhi asupan kolin yang direkomendasikan adalah untuk memasukkan makanan kolin kaya dalam makanan.
Demikian pentingnya zat esensial, sehingga banyak dari masyarakat yang sadar gizi mengkonsumsinya dalam bentuk suplemen makanan, yang sudah tentu mahal harganya. Penelitian dari Iowa State University menunjukkan 90 % penduduk Amerika Serikat mengalami kekurangan Kolin. Namun, zat ini ternyata ditemukan dalam jumlah besar dalam sebuah produk terjangkau, yaitu telur.
Sedari dulu, sudah diketahui jika bahan pangan ini merupakan produk kaya nutrisi. Telur adalah salah stu sumber terbesar riboflavin, B12, dan Kolin. Sebuah telur berukuran besar dapat mengandung 215 mg kolin atau hampir setengah dari kebutuhan kolin pada laki-laki dewasa.
Peningkatan asupan kolin untuk wanita hamil dan ibu menyusui sangat disarankan oleh National Academy Science. Ibu hamil yang mendapatkan cukup kolin dalam menu makanannya bisa membantu mengurangi risiko cacat lahir tertentu pada bayi, dan mendukung perkembangan otak dan memorinya.
Sumber utama kolin adalah makanan yang kaya kolin. Elizabeth Ward, MS, RD merekomendasikan telur sebagai salah satu sumber pangan untuk memenuhi kolin. Dalam telur, kolin ditemukan dalam kuning telur. Telur merupakan sumber yang kolin yang sangat baik dan serbaguna. Dikatakan serbaguna, karena telur juga mengandung nutrisi selain kolin, yang dibutuhkan oleh wanita hamil dan menyusui seperti folat dan zat besi. Kandungan lainnya adalah lutein dan zeaxanthin yang membantu kesehatan mata
Table 1. Dietary Reference Intake (DRI)* Level kolin (mg/hari)
Populasi
Kecukupan Asupan
Batas atas **
Bayi
0 – 5 Bulan
121
Tidak ditentukan
6 – 11 Bulan
150
Tidak ditentukan
Anak
1 – 3 Tahun
200
1000
4 – 8 Tahun
250
1000
9 – 13 Tahun
375
2000
Laki – laki
14 – 18 Tahun
550
3000
19+ Tahun
550
3500
Wanita
14 – 18 Tahun
400
3000
19+ Tahun
424
3500
Hamil
450
3500
Menyusui
550
3500
*DRI adalah sebuah nilai yang didasarkan pada observasi atau eksperimen dalam menentukan perkiraan asupan zat gizi dari grup orang sehat, ketika RDA tidak dapat ditentukan.
**Batas atas : level tertinggi asupan zat gizi harian yang tidak mempunyai efek negative pada hampir seluruh individu dalam populasi secara umum
Demikian besar kandungan kolin dalam telur, sehingga sudah selayaknya kita mengkonsumsi produk pangan ini. Lalu bagaimana dengan telur yang identik dengan produk kolesterol? Tampaknya ini tugas bersama insan peternakan meluruskan opini salah kaprah, yang terlanjur beredar di masyarakat. Kerry-Ann da Costa, PhD menyatakan bahwa lebih dari tiga puluh tahun penelitian menunjukkan bahwa orang sehat dapat makan telur tanpa secara signifikan mempengaruhi resiko penyakit jantung atau stroke. Bahkan kolin, yang banyak terdapat di telur ini, menurunkan blood homocysteine, yang menjadi penanda chronic inflammation dan penyakit kardiovaskuler.
Sumber :
www.eggs.ab.ca
www.getcracking.ca
www.health.harvard.edu
www.CholineInfo.org
www.lowcarbdiets.about.com
www.nutrition.gov
www.babyorchestra.wordpress.com
www.kesehatan.kompas.com
www.priantary.wordpress.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...