Kamis, 06 November 2014

TATA ULANG SISTEM PRODUKSI PERUNGGASAN DI INDONESIA


Oleh: Don P. Utoyo
Bisnis perunggasan di Indonesia telah beberapa kali mengalami permasalahan. Pada awal 1998, saat
krisis ekonomi melanda Indonesia, bisnis perunggasan turun hingga sepertiganya. Setelah itu, berbagai kasus seperti flu burung, import chicken leg quarter dari USA, masalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan kebijakan pemerintah lainnya. Khusus untuk kasus flu burung, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah terutama untuk sektor 3 dan 4. Dengan adanya masalah tersebut, maka sudah waktunya dilakukan tata ulang atau revitalisasi sistem produksi perunggasan di Indonesia. Makalah ini membahas berbagai usulan program jangka pendek, menengah dan panjang dalam upaya mengatasi permasalahan perunggasan nasional. Selain itu juga dibahas beberapa harapan untuk mengembangkan bisnis unggas di masa yang akan datang.

Klik dan download selengkapnya di: http://bptu-sembawa.net/id/download/40

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Jokowi Targetkan Swasembada Pangan Tercapai Dalam 3 Tahun


news
Jokowi Targetkan Swasembada Pangan Tercapai Dalam 3 Tahun
Update Tanggal : 05 November 2014

news
VIVAnews - Presiden Joko Widodo menargetkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Untuk itu, pemerintah gencar membangun bendungan setiap tahun.

"Setiap tahun harus ada 5 sampai 7 bendungan dibangun," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Selasa 4 November 2014.

Jokowi mengatakan, saat ini ada 52 persen irigasi rusak. Untuk itu, harus ada pembagian antara pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk membangun irigasi. Pembagian ini akan dilakukan oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan.

"Ini harus paralel, ini harus dilakukan dari waduk ke sawah harus berintegrasi dengan baik," ujar presiden.

Jika ini tersambung, kata dia, semua target akan tercapai selama 3 tahun. "Jangan sampai sudah ada irigasinya baru dibuat bendungan, rusak nanti," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Untuk itu, dia meminta semua gubernur di seluruh Indonesia memberikan informasi kekuatan pertanian di masing-masing daerah. Sehingga, itu akan menjadi prioritas pembangunan bendungan dan irigasi. "Tidak hanya beras, tebu dan lainnya juga bisa," ujar dia. (ren) (viva)

sumber: http://www.pertanian.go.id/

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Senin, 27 Oktober 2014

Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman

Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Jakarta (ANTARA News) - CEO PT Tiran Group Andi Amran Sulaiman ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja yang diumumkan di Istana Negara, Jakarta, Minggu.

Presiden Joko Widodo yang didampingi Wapres Jusuf Kalla serta Ibu Negara Iriana Jokowidodo dan Mufidah Jusuf Kalla mengumumkan ke-34 anggota kabinet sekitar pukul 17.00 WIB.

Terkait sosok Amran Sulaiman yang diangkat sebagai Menteri Pertanian, Presiden menyatakan, dia adalah praktisi, pemikir dan wirausahwan muda di pertanian.

"(Amran Sulaiman) sosok petani muda yang berhasil mambangun model wirausaha di sektor pertanian di tengah defisit pertanian yang makin kuat," kata Presiden.

Amran Sulaiman merupakan alumni S1, S2, S3 Pertanian Universitas Hasanuddin, sedangkan karirnya diawali sebagai pegawai PTPN XIV, dosen Universitas Hasanuddin, Direktur dan Founder Tiran Group.

Dia adalah Koordinator Tim Sahabat Rakyat untuk Indonesia Timur.

Sebagai akademisi, Amran tercatat sebagai dosen Fakultas Pertanian Unhas. Ia juga sekaligus peneliti dan pemegang lima hak paten. Amran juga memiliki pengalaman sebagai birokrat selama 15 tahun di PTPN XIV sebelum akhirnya memilih mengundurkan diri.

Pada 2007, ia juga menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014

sumber: http://www.antaranews.com/berita/460823/menteri-pertanian-dijabat-amran-sulaiman


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Jumat, 24 Oktober 2014

Mentan Launching 22 ekor Sapi Brahman Bibit Bersertifikat

news

Palembang - Menteri Pertanian, Suswono, didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, melakukan launching 22 ekor sapi Brahman bibit bersertifikat di Balai Pembibitan Ternak Unggul, Sembawa, Palembang (14/10).
Jumlah ini menambah total ternak sapi bibit yang telah disertifikasi sejak didirikannya Lembaga Sertifikasi Produk Benih dan Bibit Ternak menjadi 234 ekor.
Dari 22 ekor sapi yang di launching tersebut terdiri dari 8 ekor sapi jantan dan 14 ekor sapi betina. Sapi betina bibit bersertifikat digunakan sebagai indukan penghasil ternak bibit.Sedangkan sapi pejantan bibit unggul bersertifikat digunakan sebagai penghasil semen beku di Balai Inseminasi Buatan dan sebagai pejantan pemacek dalam Intensifikasi Kawin Alam (INKA). Semen beku yang dihasilkan dari sapi pejantan bibit bersertifikat tersebut digunakan untuk optimalisasi peningkatan kelahiran ternak yang memiliki genetik baik melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB).
Bibit sapi Brahman ini merupakan hasil dari proses panjang hingga disertifikasi oleh Lembaga Serfitikasi Produk (Ls Pro) Benih dan Bibit Ternak. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyampaikan bahwa UPT Perbibitan menjadi ujung tombak penyediaan benih dan bibit ternak yang berkualitas.
Komitmen kuat pemerintah dalam memperbaiki perbibitan ternak untuk mendukung pembangunan peternakan dalam negeri, juga dibuktikan dengan telah dicapainya swasembada semen beku pada tahun 2012, dan swasembada sapi pejantan unggul pada tahun 2013.

sumber: http://www.pertanian.go.id/ap_posts/detil/116/2014/10/15/10/54/13/Mentan-Launching-22-ekor-Sapi-Brahman-Bibit-Bersertifikat-

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pemerintah Launching 22 Ekor Sapi Brahman Bersertifikat

Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah meluncurkan 22 ekor sapi jenis brahman bibit bersertifikat yang merupakan tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan.

Jumlah sapi yang dilaunching itu menambah total ternak sapi bibit yang telah disertifikasi sejak didirikannya Lembaga Sertifikasi Produk (La Pro)benih dan bibit ternak menjadi 233 ekor.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan sapi betina bibit bersertifikat akan digunakan sebagai indukan penghasil ternak bibit.

Sedangkan sapi jantan akan digunakan sebagai penghasil semen beku di Balai Inseminasi Buatan, serta sebagai pejantan pemacek dalam intensifikasi kawin alam (Inka).

"Semen beku yang dihasilkan dari sapi pejantan itu untuk optimalisasi peningkatan kelahiran ternak yang memiliki genetik baik melalui teknologi inseminasi buatan," katanya saat launching sapi brahman bersertifikat di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Sembawa, Sumsel, Selasa (14/10).

Sertifikasi produk ternak sendiri diperlukan guna memperoleh bibit berstandar dan memberikan jaminan kualitas dan perlindungan konsumen bibit ternak.

Selain itu didalam Undang-Undang No. 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dinyatakan bahwa setiap bibit / benih yang beredar wajib memiliki sertifikat layak benih/ bibit yang memuat keterangan mengenai silsilah dan ciri-ciri keunggulan tertentu.

Menurut dia, perbaikan perbibitan merupakan aspek strategis dalam  perbaikan genetik ternak untuk mendukung peningkatan produktivitas ternak.

Suswono menjelaskan jika genetik ternak sudah bagus maka tinggal didukung oleh pakan yang berkualitas, manajemen budidaya dan pelayanan kesehatan hewan yang baik untuk menghasilkan produksi yang optimal.

Pemerintah, kata dia,sudah berkomitmen untuk memperbaiki perbibitan ternak sehingga berimbas pada pembangunan peternakan dalam negeri.

"Salah satu hasilnya adalah kita sudah bisa swasembada semen beku pada 2012 dan swasembada sapi pejantan unggul pada tahun lalu,"ujarnya.

Sapi Brahman memiliki kualitas karkas yg bagus dengan persentase karkas 45-50%.

Keistimewaan sapi ini adalah tahan terhadap kondisi tatalaksana yang sangat minimal, tidak terlalu selektif terhadap pakan yg diberikan termasuk pakan yg jelek sekalipun.

Selain itu brahman juga toleransi terhadap panas, kemampuannya untuk mengasuh anak, daya tahan terhadap kondisi yang jelek seperti penyakit dan parasit sehingga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas.
Editor : Rustam Agus

sumber: http://m.bisnis.com/industri/read/20141014/99/264897/pemerintah-launching-22-ekor-sapi-brahman-bersertifikat

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Kamis, 20 Maret 2014

Pemerintah Akan PNS-kan 10.000 THL Penyuluh Pertanian

Tajuk.co PEKALONGAN – Tahun 2014 pemerintah akan mengangkat 10.000 tenaga harian lepas (THL) penyuluh pertanian menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Tes untuk PNS-nya pun akan dilakukan di antara para THL, tidak terbuka untuk umum. Sehingga peluang para THL untuk menjadi PNS semakin besar.

Menteri Pertanian RI Suswono mengemukakan hal itu saat berdialog dengan para penyuluh pertanian di Kabupaten Pekalongan, Senin (17/3) di Pekalongan, Jawa Tengah.

“Insya Allah tahun ini 10.000 THL akan diangkat jadi pegawai negeri sipil,” kata Suswono kepada para THL penyuluh pertanian yang hadir dalam kesempatan itu.

Sabtu, 01 Maret 2014

Teknologi Pakan Ternak Sapi Potong

Pembaca, petani di manapun Anda berada. Alhamdulillah, Kementerian Pertanian telah meluncurkan program asuransi sapi untuk meningkatkan produksi sapi dalam negeri, yang sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2013. Asuransi sapi ini memberikan jaminan kepada peternak agar bisa berkesinambungan dalam usahanya. Ditujukan untuk sapi perah dan juga sapi potong. Peternak cukup membayar premi sebesar Rp 200.000 per ekor atau Rp 300.000 per ekor. Jika sapinya mati, peternak yang membayar premi sebesar Rp 200.000 akan mendapat klaim asuransi sebesar 10 juta rupiah, sedangkan yang preminya Rp 300.000 akan menerima sebesar 15 juta rupiah.

Ragam Pakan Alternatif

Target swasembada daging 2014 kini bukan lagi menghitung waktu tahun, tapi bulan. Dengan waktu yang tersisa memang tidak mudah bagi pemerintah mengejar target tersebut. Banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

Niatan pemerintah menca­pai swasembada daging tersebut, tak lepas dari dukungan ketersediaan pakan ternak. Pemerintah dalam hal ini Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menetapkan sasaran atau target pengembangan pakan ternak (2011-2014).

Kamis, 20 Februari 2014

Membedah Peluang dan Tantangan Swasembada Daging 2014

Mataram - Permasalahan tingginya harga daging saat ini masih belum bisa ditekan meski impor sapi siap potong telah dibuka oleh Kementerian Perdagangan. Hal ini yang menjadi pertanyaan besar, apakah tingginya harga daging tersebut dikarenakan memang kelangkaan pasokan di lapangan ataukah ketergantungan impor kita yang masih tinggi?

Kriteria Ayam Kampung Asli Siap Jual

Ternakayamkampung.com - Musim penghujan masih belum berlalu namun permintaan daging ayam pun terus berdatangan. Seperti masa suram peternak biasanya di bulan Februari - April adalah masa sulit dalam penjualan. Dikarenakan sepinya pasokan daging dari peternak serta kebutuhan daging untuk bulan tersebut mengalami penurunan. Entah pengaruh musim penghujan mengakibatkan panen ternak mengalami kegagalan tinggi atau para peternak menerapkan strategi penjualan dengan menjual pada bulan Mei-Juli (masa liburan sekolah) atau karena sebab tertentu.Untuk itu kami ingin mengulas kategori ayam kampung asli siap panen siap jual atau siap dipasarkan.

Minggu, 02 Februari 2014

Sapi Australia Meradang

PLASADANA.COM - Begini cara peternak Australia mengungkapkan kekecewaan sambil bercanda. Pemerintah Negeri Kanguru diminta beli 100.000 ekor sapi, kemudian sumbangkan ke Indonesia.
Tentu ini sindiran, mengingat Indonesia mengurangi impor sapi asal Australia. Apalagi sedang ada kasus dugaan korupsi pada kuotanya.
Masalah lainnya, kurs dolar AS terus menguat sehingga harga sapi Australia jadi mahal. Akibatnya, pasokan di negara tersebut lantaran pasar ekspor tak mampu menyerap. Inilah yang membuat para peternah serta sapinya meradang.

Kemtan Selidiki Kandungan Daging Sapi Australia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi kabar pelarangan produk jeroan dan daging sapi asal Australia ke Rusia, Kementrian Pertanian RI melakukan uji sampling terhadap produk yang sama. Sebab, selain mengimpor sapi hidup, Indonesia juga memasukkan daging sapi dari negeri kangguru tersebut.

"Sejak pengumuman (Rusia) itu, sekarang kami juga lakukan uji sampling untuk daging beku, jeroan dan daging dari sapi siap potong dan sapi bakalan impor dari Australia," ujar Syukur Iwantoro, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan, pekan lalu.

Selama ini, kata Syukur, Indonesia sudah melarang pemasukan produk jeroan sapi kecuali hati dan jantung. Sebab hasil temuan uji sampling tahun 2012 silam, ditemukan kandungan stimulan trenbolone pada jeroan sapi asal Australia di atas ambang batas.

"Hasil 2012 lalu pada jeroan, memang di atas ambang batas. Untuk jeroan batasnya 10 parts per billion (ppb), dan daging 2ppb. Untuk daging impor yang kemarin masih di bawah ambang batas, tapi kita uji lagi," imbuh Syukur.

Syukur bilang, kandungan stimulan ini berpengaruh negatif bila dikonsumsi ibu hamil dan balita. "Untuk anak perempuan bisa tumbuh jakun seperti lelaki, sementara anak lelaki bisa tumbuh seperti perempuan. Juga berpengaruh menurunkan fertilitas," terang dia.

Sehingga, jika hasil uji sampling menunjukkan kandungan stimulan tersebut positif di atas ambang batas, pemerintah Indonesia bakal menghentikan impor tersebut.

Pada Senin (27/1/2014) lalu, pemerintah Rusia memberlakukan pelarangan atas impor daging sapi Australia jenis jeroan atas penggunaan stimulan trenbolone ini. Sejumlah negara memperbolehkan penggunaan stimulan tersebut, namun, pemerintah Moscow masih menilainya tidak aman untuk dikonsumsi. (Oleh Maria Elga Ratri)

Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/02/1031041/Kemtan.Selidiki.Kandungan.Daging.Sapi.Australia 2/2/2014

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Kamis, 09 Januari 2014

Mentan: Pejabat Baru Harus Memiliki Konsep Pertanian Nasional

JAKARTA. Menteri Pertanian RI, Suswono melantik 4 pejabat eselon I di Kementerian Pertanian (Kementan). Pejabat yang dilantik mengisi bangku kosong yang ditinggal 4 pejabat sebelumnya karena pensiun. pada Senin, 16 Desember 2013 di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Dalam arahannya, Mentan mengatakan bahwa "Untuk itu saya ingatkan pejabat baru agar menjalankan tugas secara good governance dan anti korupsi. Prinsip ini harus saudara jalankan. Serta segera menjalankan tugas untuk menyusun rencana kerja. Kalau ada tugas yang dikuasakan Menteri Pertanian jalankan dengan penuh tanggung jawab dan bangun tim kerja yang saling koordinasi," tegas Suswono.
Selain itu, "Kepada pejabat yang baru dilantik, saya menunggu konsep pertanian nasional yang baru bukan hanya mengganti nama konsep pertanian yang lama saja. Tugas ini sangat mendesak dan harus koordinasi dengan unit kerja Kementerian Pertanian," katanya.
Berikut para pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut :
  1. Dr. Ir. Winny Dian Wibawa, MSc dilantik sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian
  2. Ir. Yusni Emilia Harahap, MM sebagai Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian
  3. Dr. Ir. Mat Syukur, MS sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi dan Teknologi Kementerian Pertanian
  4. Ir. Mukti Sardjono, MSc Staf Ahli Bidang Lingkungan Kementerian Pertanian
sumber: http://www.pertanian.go.id/news/detail.php?id=1155&awal=0&page=&kunci=

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...