Selasa, 04 September 2012

Mentan: Canangkan Swasembada Sapi Pejantan Unggul


Pada tanggal 1 September 2012, Menteri Pertanian Republik Indonesia, DR. Ir. Suswono, MMA,  melakukan kunjungan ke Balai Embrio Ternak Cipelang dalam rangka Pencanangan Swasembada Sapi Pejantan Unggul Tahun 2013. Acara ini juga dihadiri oleh DirekturJen deral Peternakan dan KesehatanHewan, Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA., Sekretaris Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, DR. Ir. Riwantoro, MM., Direktur Perbibitan, Ir. Abu Bakar dan Kepala Balai Embrio Ternak Cipelang, Ir. Tri Harsi, MP. Selain itu juga hadir para Kepala Unit Pelaksana Teknis Lingkup DirektoratJenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, diantaranya Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Aceh,  Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Potong Padang Mangatas, Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Ayam dan Sapi Dwiguna Sembawa, Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembang, KepalaBalai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden, Kepala Bal

Rabu, 29 Agustus 2012

Manfaatkan limbah peternakan menjadi biogas

Jakarta (ANTARA News) - Petani danpeternak Indonesia rentan menjadipihak yang dirugikan karena harga jual komoditinya tidak bisa mengimbangi ongkos produksi. Berbagai persoalan pasca panen maupun sarana prasarana pertanian harus dihadapi petani.Petani dan peternak  bisa membentuk kesatuan rangkaian produksi yang saling menunjang untuk membentuk kemandirian dalam menunjang ketahanan pangan bangsa.Minimal, petani harus mampu mandiri dalam pengadaan pupuk, pengolahan hasil, dan penyediaan energi. Ketahanan pangan dan energi adalah dua hal yang sulit dipisahkan dan punya nilai sangat strategis dalam menghadapi persaingan global.Peneliti dari Pusat Penelitian Fisika– Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Neni Sintawardani, menjelaskan bahwa bentuk ketahanan energi untuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya berupa biogas.”Biogas adalah energi alternatif terbarukan yang dapat dipergunakan secara langsung untuk memasak, penerangan bahkan untuk pembangkit listrik bagi masyarakat,” ujarnya. Contohnya saja, penggunaan biogas1,7 m3 untuk memasak setara dengan penggunaan 1 liter minyak tanah.Di Indonesia, ketahanan pangan salah satunya coba diatasi dengan peternakan sapi potong. Ironisnya, produksi kotoran sapi malah menjadi problem tersendiri. Padahal, kotoran itu bisa diolah

Jumat, 17 Agustus 2012

Galeri Upacara HUT RI 67 Sembawa

Berikut Galeri Dokumentasi HUT RI 67 Sembawa, di lapangan SPPN Sembawa. Gambar sengaja di perkecil ukuran dan kualitas semata mata untuk keperluan upload saja. file asli sekitar 8 MB per photo. 

Jika ada yang ingin mendapatkan file aslinya atau Mau di cetak silahkan hubungi Marjito, HP 0813-7363-7833 http://adilostudio.com












Selasa, 14 Agustus 2012

Pertemuan Pemmbinaan Pengendalian Sapi/Kerbau Betina Produktif 2012 di Palembang

Pertemuan ini dilakukan oleh Direktur Perbibitan Kementerian Pertanian dengan Kepala Dinas berbagai propinsi untuk membahas Pengendalian Sapi/Kerbau betina produktif yang dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula Palembang.




Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Minggu, 05 Agustus 2012

Mentan Kunjungi Sentra Produksi Pangan di Pantura


Karawang – Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono melakukan peninjauan ke beberapa sentra produksi pangan di wilayah Pantai Utara (Pantura) seperti Karawang, Subang dan Indramayu.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadhan Mentan selama bulan puasa yang bertujuan untuk mengetahui kondisi para petani di lapangan termasuk berbagai kendala yang dihadapinya serta untuk mengecek stok beras yang sudah terserap Bulog.

Di Kabupaten Karawang dan Subang, Mentan melakukan peninjuan sekaligus panen perdana pada pertanaman padi SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) serta melihat lokasi pompanisasi yang dilakukan oleh kelompok tani secara swadaya. Selain itu Mentan juga mengecek gudang Bulog untuk melihat ketersediaan beras di Karawang, Subang dan indramayu.

Mentan mengakui, di tengah kesibukannya tidak setiap hari dapat melihat kondisi petani secara langsung. Oleh karena itu ia menyempatkan diri turun ke lapangan pada hari sabtu dan minggu di luar jam kantor. “Sebagai Menteri saya memang tidak memiliki hari libur, karena itu disela – sela kegiatan menjalankan program pembangunan pertanian, saya sempatkan hari sabtu dan minggu ini untuk turun langsung ke lapangan mengunjungi para petani di daerah,” katanya saat berbincang dengan petani di Desa Citarik, Tirtamulya, Karawang pada Sabtu (28/7).

Pada kesempatan tersebut, Mentan mengungkapkan rasa senangnya melihat program SLPTT yang dikembangkan di daerah dapat berhasil dengan baik. Ia berharap agar ke depan, petani mampu menjadikan program SLPTT tersebut sebagai model percontohan yang nantinya bisa direplikasi sendiri. “Kalau petani mau disiplin sesuai SLPTT maka hasilnya pasti akan bagus, baik disiplin pengaturan tanamnya maupun airnya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) merupakan program nasional pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan nasional melalui usaha peningkatkan produksi pangan nasional, khususnya padi, jagung dan kedelai. Pengembangan SLPTT dilakukan dengan memberi pengajaran pada petani mengenai pengendalian pemberian benih, pupuk, pengendalian hama terpadu, sekolah lapang iklim, dan teknologi budidaya.

Program ini telah dikembangkan sejak tahun 2008 dengan melibatkan sekitar 60.000 kelompok tani dimana setiap kelompoknya mengelola lahan pertanian seluas 25 ha di seluruh Indonesia.

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Sabtu, 04 Agustus 2012

Nasib Hasil Penelitian Sapi di Negeri Sendiri

Written by P. Abrianto


Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki program untuk menjadikan wilayahnya menjadi propinsi ternak sapi.  Namun setelah berjalan sekian lama, ada nilai tambah yang dapat dirasakan oleh peternaknya.Masalah utama terletak pada produktivitas sapi timor yang sangatrendah. Penyebabnya adalah kematian pada anak sapi yang jumlahnya cukup besar (20-50% dri total kelahi). Menurut Kepala Pusat penelitian (Kapuslit) Pengembangan Sapi Timor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Ir. IG Ng Jelantik, MSc, PhD, permasalahan tersebut sudah lama menjadi bahanpenelitian.Kesimpulannya, kematian anak sapi mayoritas terjadi pada masa menyusui, suatu hal yang selama initidak terpikirkan. Solusinya, Universitas Nusa Cendana (Undana) kemudian mengembangkan satu jenis suplemen, yang terbukti dapat menekan angka kematian sapi antara satu hingga dua persen.Suplemen tersebut telah diakui bahkan telah digunakan di luar negeri. Ironisnya, hasil penelitian tersebut tidak pernah diaplikasikan di negeri sendiri. Uji coba pada  tigakabupaten di wilayah NTT pun dapatterlaksana yang karena mendapat dukungan dana dari pemerintah Australia.Salah satu kendalanya adalah tidak adanya sinergi antara Undana dengan Pemerintah Propinsi NTT. Walapun ada banyak diskusi yang dilakukan (utamanya dengan Dinas Peternakan) tetapi sifatnya hanya antar individu,  tanpa ada perjanjiantertulis.Pada tahun 2007, Pemda Propinsi NTT memang  pernah mengalokasikan dana untuk mengkaji mutu genetik sapi Timor dan mempetakan daerah-daerah yang mutu genetik sapinya masih bagus. Namun sangat disayangkan, pihak Pemda terkesan angin-anginan, karena tidak kontinyu dan konsisten, kemungkinan besar  karena terkait dengan masalah politik. Pada akhirnya, semua hasil penelitian  masih sebatas untuk memenuhi kegiatan seminar saja.Program Pemerintah Propinsi NTT yang sekarang dilakukan pun, hanya mengulang program yang lama. Seperti program bantuan ternak sapi , yang jauh dari target yang diharapkan karena  banyak sapi yangmati. Tribunnews


Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 21 Juli 2012

Seleksi CPNS 9 September

JAKARTA, KOMPAS.com—Tes kompetensi dasar untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru tahun 2012 ini dilakukan 9 September. Soal tes kompetensi dasar ditangani konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN)."Sudah disiapkan 110 ahli dari 10 PTN untuk membuat soal terkait intelegensi dasar dan wawasan kebangsaan serta potensi psikologis. Tes kompetensi khususditangani instansi masing-masing,"tutur Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ramli Naibaho, Jumat (20/7/2012) di Jakarta.Tahun ini, akan diseleksi CPNS untuk mengisi 11.879 formasi di 23 instansi pusat dan 2.681 formasi di 25 instansi daerah. Jumlah ini termasuk CPNS yang lulus dari sekolah kedinasan sebanyak 4.126 orang.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Australia Alami Harga Komoditi Terendah dalam 3 Tahun

poultryindonesia.com, Harga komoditi pertanian saat ini merupakan yang terendah dalam 3 tahun terakhir, seiring dengan kekhawatiran akan berlanjutnya krisis ekonomi yang melanda Yunani dan Spanyol.Banyak investor mengalihkan perdagangan komoditinya ke dollar Amerika Serikat yang memiliki risiko lebih rendah. Kendati demikian, ada satu komoditi yang masih terbilang kuat, yakni daging putih (white meat).Konsumsi per kapita daging ayam Australia saat ini sebesar 45,2 kg per tahun. Konsumsi produk daging ayam masak (cooked) melonjak 3 kali lipat dibanding 3 tahun lalu. Sebaliknya, daging domba dan sapi saat ini tergolong barang mewah. Ahli ekonomi agribisnis Bank Nasional Australia Michael Creed mengatakan kondisi ini membantu memacu pertumbuhan produktivitas dalam industri perunggasan. “Ya, kita melihat konsumsi daging ayam telah meningkat dan masih akan terus naik pada waktu mendatang,” ujarnya. Lebih lanjut Creed mengatakan bahwa pada tahun 2010-2011produksi unggas melonjak hingga 21,6% dibanding periode sebelumnya.Sementara itu impor daging babi telah membuat harga produk domestik turun, terutama untuk produk yang telah diproses seperti ham, salami dan bacon. “Banyak produsen daging babi yang makin fokus menggarap pasar produk segar karena di sana mereka memiliki keunggulan komparatif.Ada kabar bagus bagi produsen babidan sapi feedlots, menurut Creed, harga bahan baku pakan biji-bijian saat ini turun pada level terendah dalam 6 tahun terakhir. Saat dunia mengkhawatirkan krisis ekonomi yang tengah melanda sejumlah negara Uni Eropa khususnya Yunani dan Spanyol, seluruh harga komoditas pertanian dunia turun. “Untuk beberapa komoditi kita melihat penurunan terendah dalam3 tahun terakhir. Kami melihat harga produk kapas dan gula turun cukup tajam. Namun yang terlihat turun sangat tajam adalah produk dairy karena kita lihat krisis Eurozone ini bertepatan dengan apayang kita sebut sebagai respon produksi raksasa secara global,” jelas Creed.Harga minyak turun, namun harga pupuk tetap tinggi dengan rekor penanaman terjadi di Australia dan Amerika Serikat. “Harga minyak mentah yang cenderung turun berbanding terbalik dengan harga pupuk yang bertahan tinggi. Hal ini karena program penanaman yang solid dengan jumlah areal tanam tahun ini yang meningkat. Dengan sendirinya penggunaan pupuk pun meningkat sehingga harga bertahantinggi,” ujar Creed.Cina lagi-lagi memberikan stimulus untuk ekonomi domestiknya, dengan memompakan 2 triliun Yuan untuk infrastruktur seperti pendidikan, kesehatan, energi dan telekomunikasi. Sumber-sumber mengatakan bahwa ini akan membantu harga tambang Australiaseperti besi dan batu bara tidak turun. Komoditi lain yang mengalami penurunan adalah sayuran dan susu.RUSSIA – AMERIKA :Titik balik hubungan perdaganganPada bulan Juni lalu, satu kelompok bipartisan senator Amerika Serikat (AS) telah mengusulkan satu rancangan undang-undang yang akan berdampak pada normalisasi hubungan dagang dengan Russia.Sejak masa berakhirnya era Uni Soviet pada tahun 1991, hubungan AS-Russia mengalami pasang-surut, yang bahkan semakin runcing dalambeberapa tahun terakhir utamanya untuk mata dagang komoditi ayam. Namun dalam beberapa minggu ke depan Kongres akan mengajukan rancangan undang-undang yang akan menetapkan hubungan perdagangan normal secara permanen dengan Russia untuk menggantikan Amandemen Jackson-Vanik tahun 1974.Sejumlah organisasi perunggasan seperti National Chicken Council, National Turkey Federation dan USA Poultry & Egg Export Council sangat mendukung rencana ini.Selengkapnya simak Majalah Poultry Indonesia Edisi Cetak Juli 2012.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 13 Juli 2012

Jelang Ramadan, Ayam Pramuka Laris Manis

SRIPOKU.COM, TEBINGTINGGI -Banyaknya persedekahan yang digelar masyarakat di Kabupaten Empatlawang, baik pesta pernikahan atau ruwahan sebelum memasuki bulan Ramadan berdampak positif bagi para pedagang ayam. Ayam potong, seperti ayam pramuka dan ayam putih laris manis di pasaran.Menurut sejumlah pedagang di Pasar Tebingtinggi, Kamis (12/7/2012), pembeli ayam potong ini mulai banyak sejak sebulan terakhir. Pemicunya, banyak warga yang melaksanakan persedekahan atau ruwahan menyambut bulan Ramadan."Alhamdulillah, lumayanlah dapat keuntungan dari berdagang ayam karena pembeli semakin meningkatakhir-akhir ini," ujar Parti, seorang pedagang ayam.Dikatakan, meningkatknya jumlah pembeli ayam ini biasanya sebelummenghadapi puasa, serta usai lebaran. Pada masa-masa itu, banyak yang melaksanakan persedekahan."Kebutuhan akan daging memasuki bulan puasa memang banyak. Ya, setiap tahunnya memang seperti ini kondisi perdagangan di pasaran terutama pedagang ayam ataupun daging," jelasnya.Penulis : Wiliem Wira KusumaEditor : Soegeng Haryadi

Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 07 Juli 2012

DAHLAN ISKAN BICARA SOAL TERNAK SAPI INDONESIA

Gebrakan Dahlan Iskan tidak hanyaberhenti di sektor energi Listrik, polemik Impor Gula dan Jalan Tol, tetapi ternyata merangsek masuk juga di sektor peternakan. Ketika berkunjung di Yogyakarta menjadi pembicara pada sebuah seminar “Pemimpin Muda Belajar Merawat Indonesia” yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UGM Yogyakarta, 29 Maret 2012, sedikitmenyinggung masalah pembangunan sektor pertanian termasuk subsektor peternakan.Meski hanya sekilas namun nampaknya menteri yang penuh dengan kejutan dan gebrakan ini, begitu memahami benar akan basis kuat Negara Indonesia adalahharus bertumpu pada bidang agraris. Ia mencontohkan di negeriCina yang dikenal dengan pertumbuhan ekonominya tertinggi di dunia, bahwa petani begitu diperhatikan kesejahteraannya. Meskipun lahan pertanian yang digarap oleh petanidi Cina hanya merupakan pinjamandari Negara, dan petani hanya sebagai penggarap, namun toh jauh dari sejahtera di banding dengan petani Indonesia.Indonesia memang tidak menganut paham sosialisme yang menguasai tanah dan hasil tambang oleh Negara, namun jika menilik dan merujuk kepada pasal 33 UUD 1945 (Amandemen) bahwa semang­at untuk mensejahterakan warga Negara juga nyaris mirip sekali. Pada pokok substansinya amanat Konstitusi Indonesia, bahwa tanah dan hasil bumi yang berada di dalamnya di kelola oleh Negara untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.Berbicara tentang basis kuat dan tumpuan pembangunan Indonesia,yang seharusnya dipilih menurut mantan pimpinan perusahaan raksasa media Jawapos Grup ini, tiada lain memang bidang pertanian. Untuk itu, Dahlan merasa sangat heran sekali kenapaIndonesia harus impor daging dan ternak sapi, jika potensi dan sumber daya alam yang ada sebenarnya mampu dioptimalkan.Ia pertama menggebrak perusahaan bibit padi PT Sang Hyang Sri untuk meningkatkan produksi bibit dan kualitasnya. Kemudian dilanjutkan dengan merevitalisasi PT Berdikari. Seperti kita ketahui, bahwa perusahaan itu didirikan sebenarnya untuk mengembangkan peternakan sapi di Indonesia. Namun justru kini lebih banyak bergerak di usaha me­bel dan pariwisata. Akhirnya ujar Dahlan di depan peserta seminar, ia perintahkan menutup usaha yang tidak terkait dengan misi dan tujuan didirikannya Perusahaan itu, dan kini kembali beralih ke sektor peternakan sapi.Menurut Dahlan, sangat tidak masuk akal jika keluhan ketersediaan pakan untuk ternak sapi di Indonesia tidak mencukupi.Sebab perusahaan perkebunan Negara yaitu PTP misalnya, banyak tersedia lahan kosong yang infrastrukturnya sudah tersedia dengan baik. Akan tetapi lahan selayang kosong itu tidak dimanfaatkan, bahkan limbah perkebunan sawit, kopi, teh dan nanas, serta cengkeh belum dimanfaatkan  secara optimal.Maka PT Berdikari kini menurut Dahlan, harus fokus dan serius menggarap usaha peternakan sapi.Untuk tahun 2012 ini Dahlan menugaskan kepada PT Berdikari agar mampu memasok 100.000 ekor sapi bagi kepentingan domestik. Impor daging dan ternak sapi harus segera di akhiri, jelas Dahlan. Kemudian tahun 2013 mendatang menurutnya target nya 250.000 ekor sapi.Menurut Dahlan, keluhan tiadanya infrastruktur bagi pengembangan ternak sapi di kawasan PTP pada saat ini sudah tidak pantas dikeluhkan oleh para investor plat merah maupun swasta, khususnya BUMN yang bertugas di sektor pertanian.Dahlan menjelaskan bahwa kawasan perkebunan yang dikelola oleh Negara (misalnya PTP) umumnya adalah peninggalan kolonial Belanda dan sebagian kecil hasil pembangunan bangsa Indonesia pasca merdeka, merupakan kawasan yang sudah sangat mapan kesediaan infrastrukturnya. Mulai dari jalan raya yang relatif panjang dan memadai menuju kota pelabuhan, jaringan irigasi yang tersedia sudahtertata representatif serta tersedianya pasokan energi listrik yang mandiri. Selain itu sebagai kota satelit, kawasan perkebunan selalu melimpah tersedia tenaga kerja yang handal dan juga tersedianya lahan maupun limbah perkebunan untuk ternak sapi.Hanya sayangnya memang paparansepintas namun cukup mendalam itu, tidak mendapat tanggapan daripeserta yang sebagian besar adalah civitas akademika fakultas hukum. Maka menjadi menarik jika ASOHI, GOPAN atau ISPI maupun PDHI mengagendakan sebuah pertemuan khusus yang membahas masalah pembangunanpeternakan dengan menteri yang memang konsern terhadap potensidomestik. Alangkah kecewanya jikakemauan mulia dan ide Dahlan ini tidak mendapat sambutan dari para pelaku usaha peternakan dalam negeri.Momentum menarik ini memang harus segera direspon oleh organisasi profesi peternakan dan para pelaku usahanya. Kita patut menunggu siapa yang lebih dahulu memulai ! Apakah ASOHI memulailebih dahulu? Atau malah ISPI dan PPSKI? (iyo)

http://www.majalahinfovet.com/2012/05/dahlan-iskan-bicara-soal-ternak-sapi.html


Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 22 Juni 2012

Dulu, Gurun Sahara itu Peternakan Sapi

PADA7.000 tahun lalu, Gurun Sahara ternyata wilayah peternakan sapi perah. Hal itu terungkap setelah para ilmuwan Inggris menemukan partikel mikroskopis dalam produk susu di panci dari Libya yang berasal pada 5.000 sebelum Masehi.Melalui proses kimiawi, artefak keramik tersebut menunjukkan bukti bahwa AfrikaUtara adalah area peternakan sapi pada masa itu saat wilayah tersebut lembab dan hijau. Temuan yang diterbitkan dalamjurnal Nature ini menyimpulkan bahwa susu merupakan bagian penting dalam diet mereka, meski lactose intolerance dalam tubuh manusia purba membuat mereka sulit mencerna gula susu dalam makanan."Penemuan residu (ampas) susu lemak dalam peralatan masak konsisten dengan pengolahan susu, (ini) menunjukkan bagaimana orang-orang itu mengonsumsisusu meskipun lactose intolerance," kata Richard Evershed, peneliti dari UniversitasBristol.Evershed menambahkan di Afrika Utara pembudidayaan sapi, domba, dan kambing lokal ternyata sudah dilakukan sebelum tanaman-tanaman itu dipanen. Hasil penelitian tersebut menguatkan beberapa lukisan batu dari masa lalu yangmenggambarkan kehidupan manusia purba beternak dan memerah susu. (MI/Wrt3)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Pasokan Daging Sapi TerancamLangka

INILAH.COM, Jakarta - Pasokan daging sapiterancam langka di pasaran bila kuota impor tidak segera ditambah oleh pemerintah.Kini, jumlah daging sapi yang ada di pasar ritel hanya 70 ribu ton. Padahal pasokan normal 100 ribu ton. Artinya pasokan tersebut telah terjadi penurunan 30 persen pasokan daging impor."Agar tidak terjadi kelangkaan mau tidak mau pemerintah harus meningkatkan kembali jumlah impor daging sapi karena daging lokal hingga kini tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen", ujar Satria Hamid Ahmadi, Vice Secretary General Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Kamis (21/6/2012).Berkurangnya kuota tersebut diakibatkan oleh pembatasan jumlah impor daging sapi dan terbatasnya jumlah daging sapi lokal. Dengan kondisi tersebur, diprediksikan daging sapi akan sulit dicari di pasaran dalam menjelang puasa hingga lebaran. Sebab akan terjadi lonjakan permintaan hingga 30 persen dari permintaan normal.Pada 11 Juni 2011 lalu, APRINDO bertemudengan Direktur Jendral Perdagangan LuarNegeri Kemendag, Dedi Saleh. Hal ini untuk mengkomunikasikan hal tersebut. Namun hingga kini, mereka masih menunggu kebijakan konkrit dari pemerintah. [hid]


Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 09 Juni 2012

Kunjungan Mahasiswa Magister Peternakan UNJA



Mahasiswa dan dosen Magister Peternakan Universitas Jambi melakukan kunjungan ke BPTU Sembawa, kunjungan ini berlangsung pada 9 Juni 2012.

Kunjungan ini dilakukan dengan melihat dan berdiskusi serta bertukar pikiran bersama pegawai BPTU Sembawa.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 07 Juni 2012

Swasembada Daging, Mampukah?

INILAH.com, Bandung - Impor masih menjadi kebiasaan bangsa Indonesia. Sejak republik ini berdiri, nyaris tidak ada komoditas yang beredar di masyarakat yang tidak diimpor. Produk apa yang tidakdiimpor Indonesia saat ini, nyaris tidak ada jawabannya. Bahkan Indonesia yang mengklaim sebagai negara agraris, tetap saja mengimpor sebagian besar komoditasnya, termasuk beras.Demikian pula di sektor peternakan. Hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi bagi rakyat, pemerintah masih mengandalkan impor, seperti dari Australia, Selandia Baru, bahkan Amerika Serikat dan India. Volumeimpor daging sapi bahkan bisa lebih dari 100 ribu ton per tahun, baik dalam bentuk sapi atau bakalan maupun daging.Nah, saat sejumlah negara menghentikan ekspor daging sapinya ke Tanah Air, seperti pernah dilakukan Australia dan Amerika Serikat, pemerintah kita langsungkelabakan. Karena memang perbandinganpopulasi dan produksi daging sapi masih belum seimbang dengan kebutuhan rakyat Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa.Dengan tingkat konsumsi mencapai 1,9 kgper kapita/tahun, Indonesia setidaknya membutuhkan 480 ribu ton daging sapi pada tahun ini. Sedangkan populasi sapi potong secara nasional hanya mencapai 14,8 juta ekor, yang jika dikonversi menjadi daging konsumsi hanya memenuhi sekitar 60-70% dari kebutuhan. Artinya, sisanya harus dipenuhi dengan cara mengimpor.Lalu, sampai kapan bangsa ini menjadi pengimpor daging sapi? Hal ini memang sudah masuk dalam rencana pemerintah. Sejak 2000 lalu, pemerintah sudah mencanangkan untuk swasembada daging. Bahkan program tersebut pernah dua kali dicanangkan, yakni pada 2005 dan 2010. Hasilnya? gagal total. Indonesia tetap mengimpor daging sapi hingga saat ini.Swasembada daging pun kembali didengungkan pemerintah dan targetnya pada 2014 nanti, Indonesia hanya mengimpor daging sapi kurang dari 10% kebutuhan nasional. Mengapa tidak semuanya dipenuhi produk lokal?Karena memang di alam perdagangan bebas dunia ini, tidak mungkin sebuah negara menghentikan impor sama sekali.Melalui Program Swasembada Daging Sapidan Kerbau (PSDSK) 2014, secara bertahap pemerintah mengurangi impor. Jika pada 2011, impor mencapai 34,9%, tahun ini ditargetkan hanya 17,5% atau 84.740 ton. Selanjutnya pada 2013 hanya 13,8% dan pada 2014 diharapkan tinggal 9,7%.Mampukah kali ini pemerintah merealisasikan targetnya untuk swasembada daging? Tentu ini bukan tugas ringan. Perlu persiapan infrastrukturyang memadai untuk mewujudkan tekad ini. Mulai dari peningkatan populasi sapi dalam negeri, jalur distribusi, regulasi dalam bidang perdagangan, hingga menjaga stabilitas harga.Namun belum lagi program ini maju setengah jalan, tantangan sudah mengadang. Pada semester I tahun ini, misalnya, pemerintah malah akan meningkatkan volume impor sapi, denganalasan untuk memenuhi kebutuhan rakyatmenjelang Ramadan dan Idul Fitri. Tahun ini, bisa menjadi pertaruhan karena nyatanya hingga saat ini impor sapi kita masih tinggi, tak jauh beda dengan semester I tahun lalu.Keberhasilan swasembada daging ini tentunya tak akan terlepas dari upaya peningkatan populasi sapi di masyarakat, salah satunya melalui peternakan rakyat. Tentunya pengembangan peternakan sapi ini harus dilakukan secara intensif dan terprogram. Dengan kondisi alam dan geografis Indonesia, pengembangan peternakan sapi potong secara besar-besaran, bukanlah hal yang mustahil.Yang dibutuhkan saat ini adalah kesungguhan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat peternakuntuk mewujudkan swasembada daging ini. Dan yang terpenting, peningkatan populasi sapi ini harus lebih menguntungkan para peternak. Tidak seperti saat ini, dimana harga bibit dan pakan melambung tinggi, sementara harga jual tidak menjanjikan keuntungan yang jelas. Jika peternakan memang bisa benar-benar menguntungkan rakyat terutama para pelaku usaha, swasembada daging pada 2014 pun bakal lebih mudah dicapai. [den]

Published with Blogger-droid v2.0.4

Selasa, 22 Mei 2012

Sosial Multimedia Orang Pertanian



Portal Multimedia


Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
Halaman Muka Portal Multimedia

I. HOME
Pada halaman utama Portal Multimedia terdapat tampilan berbagai macam fasilitas
seperti: Watched Now, Featured Media, Profil Anggota, Media Terbaru, Login,
Kategori, News, serta Kata Kunci.


1. Watched Now
Pada halaman ini berisikan video dari berbagai sumber baik dari Kementerian
Pertanian sendiri maupun dari member yang berisikan berbagai macam
topik, contohnya seperti profil Badan Karantina, flu burung dan cara
pencegahannya sampai video yang menampilkan berbagai macam tanaman
hias yang pernah popular.

2 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

2. Featured Media
Halaman ini berisikan video yang terakhir kali di upload oleh anggota Portal
Multimedia.

3. Profil Anggota (Pendaftar Terbaru)
Pada halaman ini terdapat profil dari member terbaru yang baru saja
bergabung. Anda bisa memasukan image yang diinginkan berupa foto diri
atau yang lainnya yang berhubungan dengan Pertanian

3 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
Jika di klik di salah satu foto profil tersebut maka akan muncul data diri dari
yang bersangkutan berupa nama, umur, lokasi. Disampingnya terdapat menu
media, yang berisi video atau gambar yang di upload anggota, menu favorite
yang berisi portal yang di favoritkan anggota, menu subscriptions ini
bermaksud menerima pemberitahuan atau notifikasi via email bila anggota
lain meng upload video baru. Menu friends ini berisi teman dari anggota.
Menu groups ini berisi group tempat anggota bergabung.

4. Media Terbaru (Video, Audio, dan Gambar)
Pada halaman ini berisikan video, audio atau gambar yang baru saja di
upload oleh member.

5. Menu Login
Fasilitas untuk masuk ke halaman admin atau front end. Pada halaman ini
bagi user yang belum terdaftar dapat melakukan registrasi untuk
mendapatkan username dan password agar dapat masuk ke halaman admin.

4 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
Jika anda lupa passwordnya maka bisa klik Lost Password, maka anda akan
menerima email konfirmasi.

6. Kategori
Pada halaman ini berisikan daftar video berdasarkan kategori dari video
tersebut.

Misalnya jika diklik penyuluhan maka yang muncul halaman baru yang
berisikan video yang berkaitan dengan penyuluhan. Di atasnya ada pilihan
most viewed, yaitu video yang ingin dilihat, bisa dipilih, hari, minggu dan
bulan. Recently uploaded, adalah video yang baru saja di upload pada hari ini,
minggu atau bulan yang dimaksud.

5 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

Muncul list video yg berkaitan dengan peternakan, pilih salah satu video
Misal: Teori Pembibitan Kopi 3.

7. Berita (News)
Pada halaman ini, berisikan berita berita yang diambil dari web Kementerian
Pertanian.

6 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

Ketika diklik salah satu berita akan masuk kedalam cuplikan berita, maka
terdapat halaman yang berisikan berita beserta ringkasannya. Jika ingin tahu
selengkapnya bissa membuka web www.deptan.go.id/news.

8. Kata kunci (Tags)
Kata kunci atau tags dimasukkan saat ingin mencari video, gambar atau berita
yang berhubungan dengan kata kunci yang yang di klik.

7 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

II. TOP RATED
Pada halaman ini berisi video yang urutannya berdasarkan rate yang paling tinggi
sampai ke rate paling rendah. Rate tersebut didapat dari anggota yang
memfavorite video setelah melihat.

8 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

III. POPULAR
Pada halaman ini terdapat video yang paling sering dilihat anggota. Bisa dilihat
per hari ini, per minggu , per bulannya dan keseluruhannya.

IV. MEMBERS
Pada halaman member terdapat daftar seluruh anggota. Bisa juga untuk mencari
anggota lain berdasarkan umur, jenis kelamin atau berdasarkan yang terakhir
login.

9 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

Bila sudah menjadi anggota ada MENU MANAJEMEN ANGGOTA yang mengatur
account anggota. Di halaman ini terdapat 4 jendela yang masing – masing
berisikan :
1. Networking ini berhubungan dengan jaringan, terdiri dari :
1.1 Inbox: pesan yang diterima
1.2 Outbox: pesan yang terkirim
1.3 Teman: anggota yang sudah menjadi teman.
1.4 Permintaan: anggota yang ingin menjadi teman
1.5 Kirim Permintaan: permintaan untuk menjadi teman

2. Media
2.1 My Media: video yang sudah ter upload
2.2 My Groups: telah membuat groups
2.3 Favorit: memilih media yang difavoritkan.
2.4 History: aktivitas yang telah dilakukan.
2.5 Upload: jendela untuk meng upload video yang akan
ditampilkan
3. Lihat Anggota
3.1 Subscription: anggota yang terhubung.
3.2 Blocked Members: berisikan anggota yang diblock
3.3 Profile Views: anggota lain yang pernah melihat profil kita
10 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

4. Profil Saya, tempat untuk mengatur profil anggota.
Gambar IV.2. Halaman Manajemen Anggota

V. GROUPS
Bila member ingin membuat suatu kelompok dengan ketertarikan yang sama,
member dapat membuat groups.

11 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
Tampilan Groups bisa dipilih berdasarkan penciptaan group terbaru (newest groups)
dan group yang paling populer (most populer)

Pembuatan groups hanya dapat dilakukan oleh anggota Portal Multimedia dengan
cara sebagai berikut:
a. Klik Menu My Groups

b. Isi formulir pembuatan Groups
1. Name : Nama groups yang ingin di ciptakan
2. Description : Keterangan singkat mengenai groups
3. Group Privacy : Pengaturan pengaksesan groups
4. Klik Tombol

12 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

Di dalam tab menu Groups, terdapat submenu sebagai berikut:
Submenu berisi informasi mengenai sebagai siapa anggota tersebut login, kemudian
terdapat empat belas submenu yaitu:
1. Account Management : Berisi submenu untuk mengatur account masingmasing
anggota.

2. Inbox : Dipergunakan saat anggota Portal Multimedia menginginkan untuk
melihat pesan yang dikirimkan oleh anggota Portal Multimedia yang lain.

13 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
Cara mengaksesnya cukup dengan mengklik submenu inbox sehingga keluar
halaman inbox seperti berikut:

Didalam inbox terdapat beberapa fasilitas yaitu:
1. Delete this message : untuk menghapus pesan yang masuk.
2. Delete this message and block (nama anggota yang mengrim pesan):
untuk menghapus pesan yang masuk dari anggota Portal Multimedia yang
lain dan memblokir anggota yang mengirim pesan.
3. Send a message to (nama anggota yang mengirim pesan): untuk
membalas pesan yang masuk ke dalam inbox
3. Outbox : Merupakan catatan pengiriman pesan anggota kepada anggota
Portal Multimedia yang lain.

Didalam outbox terdapat beberapa fasilitas yaitu:

14 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
1. Delete this message : untuk menghapus pesan yang dikirimkan.
2. Send another message to (nama anggota Portal Multimedia):
4. My Friends : Berisi daftar anggota Portal Multimedia yang sudah tekoneksi
dengan Anda.

Didalam My Friends terdapat beberapa fasilitas yaitu:
1. Remove (nama teman terkoneksi) : Menghapus teman terkoneksi
dengan Anda.
2. Remove and block (nama teman terkoneksi) : Menghapus teman
terkoneksi dan memblokirnya.
3. Send (nama teman terkoneksi) a message : Mengirimi teman terkoneksi
Anda sebuah pesan.
5. Received Request : Notifikasi berbagai undangan berbagai fasilitas di Portal
Multimedia.
6. Sent Requests : Fasilitas untuk mengirimkan undangan mengikuti groups
atau fasilitas lain di Portal Multimedia.

15 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
7. Blocked Members : Fasilitas untuk memblokir sesama anggota Portal
multimedia.
8. Subcriptions : Notifikasi dari setiap aksi yang dilakukan oleh teman
terkoneksi di Portal Multimedia.
9. Favorites : Berisi berbagai macam informasi di dalam Portal Multimedia
mengenai hal yang menjadi kegemaran Anda.
10. My Media : Berisi informasi mengenai berbagai video yang sudah Anda
upload.

11. My Groups : Berisi informasi mengenai groups yang Anda ikuti.
12. My Profile : Berisi data diri mengenai Anda.
13. History :
16 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

14. Profile Views : Berisi informasi anggota Portal Multimedia yang melihat profil
Anda.

VI. REGISTER
Untuk mengakses beberapa fasiltas di dalam Portal Multimedia seperti membuat
groups dan mengupload video tutorial, user harus mendaftar terlebih dahulu untuk
menjadi anggota di Portal Multimedia dengan cara mengklik tab Register dan
mengisi setiap kolom yang dibutuhkan. Setiap kolom yang harus diisi sudah
dituliskan cara mengisinya untuk memudahkan proses pendaftaran anggota.
17 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

VII. UPLOAD
Menu upload yang diletakkan di tab paling ujung kanan berfungsi untuk
memasukkan video untuk ditayangkan pada Portal Multimedia. Fasilitas ini hanya
dapat digunakan oleh anggota Portal Multimedia. Saat anggota ingin mengupload
suatu video, anggota hanya cukup mengklik tab upload kemudian mengisi beberapa
data yang diminta di dalam formulir upload.

VIII. Menu SEARCH
Didalam Portal Multimedia terdapat begitu banyak video serta gambar yang
berhubungan dengan pertanian yang diupload baik oleh admin Portal
Multimedia maupun para anggota Portal Multimedia. Sedangkan sering kali,
18 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)
video yang user butuhkan tidak tampil langusng dihalaman utama. Untuk
memudahkan pencarian video yang dibutuhkan user, Portal Multimedia
dilengkapi fasilitas untuk mencari video tersebut. Fasilitas search terdapat
dibagian pojok kanan atas Portal Multimedia. User hanya perlu mengetikkan kata
kunci dari video yang sedang user cari. Sebagai contoh, user ingin mencari video
yang berhubungan ‘PADI’, maka user hanya perlu mengetikkan ‘padi’ di dalam
kolom search kemudian tekan enter sehingga tampilan hasil pencarian yang
muncul adalah sebagai berikut:

Gambar yang ditampilkan adalah video yang berkaitan dengan padi sesuai dengan
kata kunci yang dituliskan.
IX. Menu yang terdapat pada Video
19 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

Di dalam video yang ditayangkan pun terdapat beberapa menu yaitu:
1. More from this user : berisi tautan video lain yang anggota tersebut unggah.
2. Top rated : video yang berkaitan dengan video induk (yang sedang ditayangkan atau
ditonton) yang paling dianggap bagus (berguna dan menarik) oleh user atau anggota
Portal Multimedia.
3. Most viewed : menunjukkan video sejenis (video yang berkaitan dengan video
induk) yang sering disaksikan oleh user atau anggota Portal Multimedia.
4. Related : merupakan berbagai video yang dianggap masih berhubungan video induk.
5. Email: merupakan fasilitas untuk mengirimkan pemeritahuan link video yang
menurut kan user atau anggota Portal Multimedia menarik kepada relasi mereka. Isi
e‐mail ini hanya merupakan pemberitahuan bahwa user (pengirim) menemukan
video yang cukup menarik di Portal Multimedia. Secara otomatis, saat user mengklik
menu ini, akan keluar notifikasi untuk menggunakan outlook guna mengirim pesan.
6. Embed : Fasilitas embed dibagi menjadi dua yaitu Copy Link yang dipergunakan
hanya untuk membuka video yang sedang disaksikan atau akan disaksikan di jendela
baru dan Copy Code yaitu proses penempelan URL video yang sedang disaksikan
atau akan disaksikan pada blog atau website.
20 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

7. Controls: pada menu ini terdapat dua fasilitas yaitu slow motion dan video
preferences. Slow motion digunakan saat user ingin melihat video dalam tayangan
lambar sedangkan video preferences digunakan untuk mengatur pencahayaan di
dalam video.

21 Buku Panduan Penggunaan Portal Multimedia
Pusat Data dan Informasi Pertanian (2010)

8. Guide : merupakan menu yang berisi menu More from this user, Top rated, Most
viewed dan Related.




Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) TAHUN AKADEMIK 2012/2013


PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA IV
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
TAHUN AKADEMIK 2012/2013

http://www.deptan.go.id/pengumuman/berita/2012/02/PENGUMUMAN-MHS-BARU-bppsdmp-15-02-2012.pdf


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Senin, 14 Mei 2012

Kepala BPTU Sembawa Memberikan Materi Pelatihan Enterpreneurship



Kepala BPTU Sembawa Bapak Ir. Satria Nusantara Nasution, Agr. Sc. Memberikan materi pada pelatihan enterpreneurship kabupaten Banyuasin. Acara tersebut berlangsung pada 3 Mei 2012 di asrama haji Palembang. Dalam acara tersebut beliau menyampaikan materi tentang prospek dan analisa usaha peternakan sapi dan ayam.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 14 April 2012

Kunjungan BKD OKI

Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan kunjungan ke BPTU Sembawa. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan pembekalan Pegawai Negeri Sipil yang memasuki masa persiapan pensiun. kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 12 April 2012 yang lalu.

dengan peserta sekitar 150 orang merwka di sambut oleh Kepala BPTU Sembawa yang dilanjutkan dengan kunjungan dan diskusi di area pembibitan ternak BPTU.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 12 April 2012

Koleksi Kebun Rumput BPTU Sembawa

BPTU Sembawa saat ini fokus pada Tupoksi Pembibitan Ternak Sapi dan Ayam, juga memiliki potensi Koleksi berbagai macam rumput potong dan padangan. berbagai macam dan jenis rumput ini dapat di temukan pada area kebun koleksi di sekitar perkantoran BPTU. kebun koleksi ini dimanfaatkan sebagai stok persediaan bibit rumput juga menjadi sarana kajian ilmiah berbagai perguruan tinggi, instansi, lembaga dan kelompok tani yang melakukan studi atau kunjungan ke BPTU. (mjt)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Selasa, 13 Maret 2012

Mencapai swasembada daging sapi 2014



Akankah tercapai swasembada daging sapi 2014? Sejak tahun 2000 telah dilakukan pencanangan swasembada daging sapi, segala daya upaya telah dikerahkan dengan berbagai cara tapi rasanya hanya buang-buang tenaga, dan dana saja. Beberapa yang perlu dipertimbangkkan selain beberapa hal yang sudah dilakukan:
1.Harga sapi
Harga sapi import atau daging import lebih murah dibanding biaya pemeliharaan sapi di dalam negeri terkait jumlah penduduk dengan luasan areal lahan yang tersisa dalam menjaga ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah
a. Mensosialisasikan gerakan penanaman rumput potong (king grass)pada setiap halaman rumah penduduk yang tersisa rata-rata minimal 10 m2 untuk 40 rumpun king grass pada rumah yang memiliki ternak sapi maupun yang tidak memiliki ternak. Jika 1 rumpun king grass memiliki berat 5 kilogram maka setiap rumah menghasilkan 200 kg rumput dengan umur potong 45 hari. Jika satu ekor sapi potong betina dengan berat 400 kg maka tercukupi kebutuhan hidup sapi per hari dengan rumput 40 kg dan tambahan mineral tanpa adanya gangguan fungsi fisiologis yang berarti. Jika satu desa terdapat 1000 rumah maka tersedia rumput sebanyak 200.000 kg per 45 hari (interval panen 45 hari) dengan dirancang jarak waktu tanam per hari maka tersedia rumput sebanyak 4000 kg per hari, cukup untuk memelihara 100 ekor sapi brahman induk per desa. Sehingga hanya ada sekitar 4 - 5 orang peternak disetiap desa yang memiliki sapi sebanyak 22 ekor; 10 ekor sapi betina produktif dan 12 ekor sapi jantan untuk program penggemukan dan setiap bulannya menjual/menghasilkan sapi jantan untuk dipotong dengan berat hidup minimal 400 kg dengan berat karkas 200 kg, berjumlah 4 - 5 ekor. Total hasil daging/karkas yang diproduksi 1 desa tersebut sekitar 800 sampai 1000 kg per bulan. Selanjutnya dapat dihitung kebutuhan daging sapi dalam negeri dan kemampuan produksi daging sapi per desa / kecamatan dst. Dalam penjualan sapi dengan berat hidup 400 kg per ekor, peternak harus mendapat keuntungan bersih minimal 2 juta diluar harga beli bakalan jantan umur 1 tahun dan biaya pemeliharaan/pakan dsb selama 1 tahun. Sebagai data pembanding untuk menentukan harga jual yang kompetitif bahwa harga sapi betina brahman cros bunting dijual oleh perusahaan importir sekitar 12 - 13 juta. Artinya secara umum harga patokan sapi per ekor sekitar Rp 30.000 / kg berat hidup sesuai dengan perhitungan harga karkas sapi adalah 50% x berat hidup sapi x Harga daging sapi per kilo di pasar.
b. Memberikan batasan ekonomis: Ternyata banyak peternak sapi kita memelihara sapi sebagai hewan kesayangan, sebagai tabungan sehingga siklus ekonominya tidak berjalan sebagai sebuah usaha yang bersifat profit oriented (mencari keuntungan). Otoritas peternakan sebaiknya tidak hanya sibuk memberikan larangan menjual ternak yang berakibat stagnannya putaran ekonomi usaha ternak sapi rakyat. Larangan menjual / memotong sapi betina produktif sebaiknya ditambahkan beberapa penjelasan dan batasan yang mudah dimengerti peternak. Sapi jantan yang berumur 3 tahun harus segera dijual untuk dikonsumsi/dipotong karena tidak ada lagi pertumbuhan yang signifikan diatas umur tersebut kecuali untuk dimanfaatkan sebagai pejantan. Tidak ada sapi potong betina yang masih dipelihara melebihi umur 10 tahun, karena kemampuan reproduksi dan produksi sudah menurun, dihimbau untuk dilakukan penggemukan dan kemudian dijual/dipotong untuk konsumsi. Artinya sapi dapat dijual berdasarkan pencapaian produktivitasnya dalam hal ini berat optimum setiap bangsa sapi dengan beberapa kondisi pengecualian, seperti pada sapi yang tidak tercapai berat optimum dan usia sapi jantan sudah mencapai 3 tahun dikarenakan masa awal pertumbuhan tidak tercapai maka dapat dijual disertakan surat keterangan dari dokter hewan. Batasan batasan ekonomis tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi efektivitas pakan terutama hijauan khusus untuk sapi sapi yang masih memiliki produktivitas juga bertujuan lebih melancarkan putaran ekonomi peternak. Perpaduan antara terjaganya ketersediaan hijauan yang murah, mudah didapat dan batasan ekonomis pemeliharaan akan menyebabkan harga jual yang kompetitif antara produksi daging di dalam negeri terhadap import.
2. Jumlah sapi
Jumlah minimal ternak sapi yang harus dimiliki per kepala keluarga; Hal tersebut bertujuan agar peternak terspesialisasi sebagai seorang peternak. Beternak bukan lagi sebagai pekerjaan sampingan dengan sistem bertumpang sari / mina padi. Kemampuan seorang kepala keluarga / satu tenaga kerja yang bekerja dari pagi sampai sore,idealnya mampu memelihara sekitar 22 ekor sapi.Pekerjaan dari menanam rumput king grass, memupuk sampai memanen rumput; membersihkan kandang dan sapi; memberi pakan dan minum sampai mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik dan biogas dan melakukan kegiatan penjualan.
3. Sasaran bantuan ternak
Pemberian bantuan ternak kepada orang yang masih dalam kondisi kehidupan yang memperhatinkan. Kenyataannya beternak sapi membutuhkan waktu yang panjang (investasi jangka panjang)yang tidak memberikan masukan penghasilan setiap harinya. Walaupun sudah disiasati dengan penjualan kotoran ternak sebagai pupuk organik. Bagaimana bisa semua peternak dapat menjual pupuk organik kalau yang membutuhkan pupuk tersebut juga memiliki ternak, sehingga pasar pupuk organik sangat kecil dan lemah. Peternak yang dianggap mampu dipersyaratkan harus memiliki halaman rumah minimal 25 m2 yang akan diperuntukkan sebagai perkandangan sekitar 22 ekor sapi.
4. Barometer swasembada daging
Barometer swasembada daging dapat dinilai dari penurunan importasi sapi hidup dan daging sepanjang tahun dan meningkatnya kemampuan produksi daging dalam negeri serta terjaganya populasi sapi dalam negeri. Ketiga point tersebut harus menjadi pedomaan satu kesatuan dalam menentukan tercapai tidaknya swasembada daging sapi. Yang ada sekarang adalah target jumlah populasi sapi, sedangkan kemampuan produksi daging sapi dalam negeri non import belum tampak terukur yang terkait dengan keberadaan jenis / bangsa sapi lokal / non lokal yang tentunya terdapat perbedaan antara jumlah populasi setiap bangsa sapi dengan jumlah kemampuan produksinya.
5. Sistem pemeliharaan
Sistem pemeliharaan ternak yang ada sekarang dengan mengambil istilah tumpang sari atau mina padi artinya keberhasilan seorang peternak tergantung pada keberhasilan sektor pertanian yang menyediakan limbah pertaniannya untuk kecukupan kebutuhan pakan ternakya. Sistem pemeliharaan extensif dewasa ini juga tidak dapat dilakukan secara merata dikarenakan minimnya padang penggembalaan tergusur oleh pemukiman dan perkebunan. Sistem integrasi sapi dan kelapa sawit belum juga menghasilkan data yang akurat mengenai keberhasilannya, bahkan analisa resiko dari sistem tersebut belum mengemuka. Seperti adakah resiko negatif antara produktivitas sapi terhadap produktivitas kebun sawit. Sapi mengalami mencret jika mengkonsumsi pelepah sawit, kualitas daging yang dihasilkan, resiko terhadap alat reproduksi dst sebaliknya apakah kebun sawit menurun produktivitasnya terhadap keberadaan kotoran sapi yang memungkinkan keberadaan lalat / parasit sebagai pembawa hama penyakit bagi sawit dst. Mungkin sebagai jalan tengahnya sistem pemeliharaan tetap menggunakan sistem intensif yang mengandalkan ketersediaan rumput king grass sebagai pakan utamanya, yang dapat dikoombinasikan dengan hijauan lainnya. Integrasi yang paling mungkin dilakukan segera adalah integrasi antara rumput king grass yang ditanam dipinggir area kebun sawit yang masih mendapat intensitas cahaya matahari minimal 35%.
6. Pasar hewan
Keberadaan pasar hewan yang masih langka, minimal 1 Kabupaten pilihan memiliki 1 pasar hewan dengan aturan seluruh sapi yang akan diperjualbelikan harus melalui pasar hewan yang juga memiliki fasilitas rumah potong hewan didalamnya. Kreiteria Kabupaten pilihan berdasarkan populasi minimal ternak di Kabupaten tsb, sehingga dapat diperjualbelikan di pasar hewan minimal 100 ekor sapi per minggu. Tujuan dari keberadaan pasar hewan dan rumah potong hewan adalah mempermudah akses penjualan yang berakhir pada meningkatnya siklus ekonomi rakyat/peternak.
7. Kesehatan Hewan
Otoritas kesehatan hewan diharapkan tidak hanya terjebak pada persoalan - persoalan penyakit saja tapi juga harus mampu menyalurkan potensinya dengan berinduksi pada menejemen pemeliharaaan ternak yang berbasis pada menejemen kesehatan hewan. Harus segera dipahami bahwa menejemen kesehatan ternak merupakan dasar kebijakan dari sebuah peternakan yang harus berperan secara keseluruhan didalam proses beternak. Sudah berjalan puluhan tahun dengan sistem yang salah kaprah, sistem dinyatakan benar jika ada pencapaian hasil sesuai dengan modal / dana dan waktu yang ditelah dipakai. Otoritas kesehatan hewan memiliki kemampuan dalam menganalisa resiko perlakuan didalam menejemen ternak sehinngga dokter hewan harus diberikan peran sebagai barrier kebijakan menejemen ternak, bukan hanya sebagai impact dari sebuah kegagalan menejemen beternak. Terminologi dan paradigma yang selama ini mendasari seluruh kebijakan peternakan harus segera dirubah dengan mendisain ulang tatanan struktural didalam tubuh keorganisasian peternakan.

Drh. Yumoko Ginto 
Fungsional Medik Veteriner BPTU Sembawa


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...