Kamis, 14 Maret 2013

Ternakku Sayang

Seorang staf BPTU Sembawa telaten membantu seekor pedet menyusu pada induknya
(Photo by: Nurlena)

Senin, 11 Maret 2013

Tiba di PPMKP



Utusan peserta DIKLAT Perencanaan Angkatan I dan II di PPMKP Ciawi Bogor tanggal 11 sampai dengan 20 Maretb 2013. Pelatihan di pusatkan di Komplek Surya.

Rabu, 06 Maret 2013

PESERTA BIMTEK IB ANGKATAN 2



Peserta angkatan 2 telah hadir dan sedang mengikuti pembukaan pelatihan, peserta berasal dari berbagai daerah yang di utus untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan Inseminasi Buatan Sapi demi mendukung Swasembada daging 2014.

Selasa, 05 Maret 2013

Sanitasi Kandang - BPTU DALAM GAMBAR


Salah satu upaya penjagaan kesehatan ternak adalah dengan melakukan rutinitas. Petugas kandang sapi BPTU Sembawa tampak asyik membersihkan kandang yang ia kelola.


Photo by : Nurlena, Posted by: Firmansyah Budiyanto

Senin, 04 Maret 2013

Evaluasi BIMTEK Angkatan Pertama



Setelah selesainya kegiatan bimbingan teknis Inseminasi Buatan di BPTU Sembawa, maka di lakukan evaluasi sebagai upaya peningkatan kualitas pelatihan dan pelayanan.

Sabtu, 02 Maret 2013

183 Ton Anggur, Pir dan Wortel Impor Ilegal Asal China Dimusnahkan

Jakarta - Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok Kementerian Pertanian (Kementan) memusnahkan 183 ton produk hortikultura (sayur dan buah) impor ilegal asal China. Kegiatan pemusnahan berlangsung di pabrik Pengolah Limbah Wastek, Cilegon hari ini (1/3/2013)

Demikian keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Jumat (1/3/2013)

Produk ilegal ini merupakan hasil penangkapan Karantina Pertanian dan Bea Cukai Tanjung Priok pada bulan September 2012 lalu.

Alasan produk impor ini dimusnahkan karena dimasukkan secara ilegal yakni melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Buah Segar dan Sayuran Buah Segar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/OT.140/6/2012 diatur bahwa pelabuhan Tanjung Priok tidak ditetapkan sebagai tempat pemasukan bagi buah dan sayuran buah segar, kecuali untuk pemasukan buah segar dan sayuran buah segar yang berasal dari negara yang telah diakui sistem keamanan pangan segar asal tumbuhan atau berasal dari area bebas OPTK di negara asal, dalam hal ini China tak termasuk.

Selain itu juga ada upaya manipulasi dokumen impor yakni tertulis berupa wortel namun setelah diperiksa oleh petugas karantina pertanian kontainer tersebut terdapat pula buah anggur dan pir.

Pemasukan sayur dan buah ini dilakukan oleh 3 perusahaan yang berbeda, yaitu PT Lancar maju Sejahtera (9 Kontainer), PT Jakamarintama (3 kontainer), PT. Karya Utama Persada Bersama (1 kontainer). Adapun produk hortikultura ilegal tersebut masing-masing adalah buah anggur sebanyak 117.192 kg, pir 38.155 kg dan wortel sebanyak 27.140 kg

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan dan Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok memimpin langsung tindakan karantina pertanian berupa pemusnahan ini serta disaksikan oleh pemilik dan seluruh wakil intansi terkait.

"Pemusnahan menggunakan metode pembakaran dengan suhu tinggi karena dianggap cukup efektif dan efisien untuk memusnahkan media pembawa dalam jumlah besar serta dapat dipastikan OPTK (organisme pengganggu tanaman karantina) yang terbawa oleh media tersebut mati karena terkena suhu panas tinggi," jelas pihak Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok

detik finance

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Kurangi Impor Buah dan Daging, RI Diprotes AS


Jakarta - Langkah pemerintah Indonesia mengurangi impor buah-buahan dan daging sapi diprotes keras oleh pemerintah AS. Soal buah, pihak AS sudah mengajukan protes ke badan perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

"Sudah masuk di Jenewa di WTO. Konsultasinya masih berlangsung, dan akan terus berlangsung sampai minggu kedua atau ketiga Maret. Nanti keputusan akan keluar di situ," jelas Gita.

Sementara soal pengurangan impor daging, pihak AS memang belum mengeluarkan protes resmi ke WTO. Namun, ujar Gita, pihak AS ingin Indonesia membuka keran impor daging dari Negeri Paman Sam tersebut.

"Selama ini kita hanya bisa impor dari beberapa negara di luar AS," ujar Gita.

Pada 2013, dari kuota impor 80.000 ton sapi bakalan dan daging sapi beku, 60% untuk kebutuhan sapi bakalan dan 40% untuk daging. Komposisi daging impor tahun 2013 dari total kebutuhan daging nasional sebesar 15%. Indonesia hanya mengimpor daging dan sapi dari Australia dan Selandia Baru.

Para peternak di AS memang kesal dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mengurangi impor daging, dan mereka menyebutkan tindakan Indonesia sebagai 'knee-jerk political action.' Karena para peternak di AS ini memang cukup bergantung kepada pasar ekspor.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian juga tak mengeluarkan enam Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) produk buah untuk periode Januari hingga Juni 2013. Enam jenis buah yang dilarang masuk ke Indonesia yakni durian, nanas, melon, pisang, mangga dan pepaya.

Selain itu 4 jenis produk sayuran dan 3 produk bunga, sehingga totalnya yang dilarang masuk Indonesia hingga 6 bulan hingga Juni 2013, setidaknya ada 13 produk hortikultura.

Berikut ini 13 produk hortikultura yang dilarang masuk sementara:



  1. Kentang
  2. Kubis
  3. Wortel
  4. Cabai,
  5. Nanas
  6. Melon
  7. Pisang
  8. Mangga
  9. Pepaya
  10. Durian
  11. Krisan
  12. Anggrek
  13. Heliconia
 sumber : detik finance

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Rencana KAI angkut sapi


Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini sedang mematangkan rencana membawa daging sapi beku menggunakan kereta. Produk olahan sapi itu akan diangkut menggunakan kereta khusus dari sentra-sentra penghasil sapi di Jawa Timur dan Jawa Tengah ke DKI Jakarta.

Hal ini dilakukan agar distribusi daging sapi klasifikasi prime atau kualitas nomor satu bisa cepat sampai di pusat kebutuhan tertinggi yakni DKI. Namun, sebelum diangkut, sapi terlebih dahulu dipotong di rumah potong hewan langsung di sentra penghasil kemudian baru diangkut menggunakan kereta.

"Sapi dari mana-mana (sentra), ada titik-titiknya dari Jateng dimana dan Jatim di mana untuk dikirim ke Jakarta," tutur Kepala Humas KAI, Mateta Rijalulhaq kepada detikFinance, Sabtu (2/3/2013).

Mateta menjelaskan, proses pengangkutan daging menggunakan kereta khusus ini, sekarang masih dalam tahap pematangan konsep bersama Kementerian Pertanian (Kementan). Mateta juga belum berani menyebut besaran tarif dan kapasitas daya angkut kereta karena masih dalam tahap pengkajian sebelum resmi diterapkan.

"Baru sebatas pembahasan dulu. Terakhir itu sapi yang sudah dipotong dan sudah bersih yang diangkut (daging)," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Mateta menegaskan kereta atau gerbong khusus angkutan daging ini, tidak akan dicampur dengan angkutan penumpang.

"Sekarang enggak ada lagi campuran. Ini kereta khusus mengangkut daging. Jadi gerbong khusus dengan pendingin," cetusnya.


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Atur Importasi Hortikultura, Pemerintah Berkomitmen Lindungi Petani


Tegal - Pemerintah berkomitmen untuk terus melindungi kepentingan petani hortikultura, salah satunya dengan menerapkan kebijakan aturan importasi produk hortikultura dengan baik. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjawab pertanyaan para petani, peternak dan masyarakat pada acara temu wicara di lereng Gunung Slamet, Desa Batumirah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal pada Kamis (21/2/2013).

Pada kesempatan tersebut, Abdul Jafar Setiawan, salah satu petani hortikultura di Jawa tengah mengeluhkan impor sayuran yang kurang terkendali, sehingga memukul petani sayur di dalam negeri. “Hal ini karena harga jual sayur impor di pasar dalam negeri lebih murah ketimbang harga jual sayuran produksi petani lokal,” katanya.
Menjawab hal tersebut, SBY menyatakan bahwa pemerintah telah berupaya membuat kebijakan yang tepat dengan memperhatikan kesejahteraan petani dan kebutuhan konsumen dalam negeri.

"Kalau kita sama sekali melarang masuknya barang dan jasa, kita juga dilarang negara lain hingga tidak bisa mengekspor. Yang penting kebijakan ekspor impor ini harus tepat. jangan ceroboh dan gegabah, jangan sampai petani tercekik oleh kebijakan itu," katanya.

Pada kesempatan tersebut, SBY juga mengharapkan agar petani hortikultura tetap semangat untuk meningkatkan kualitas produk dan produktivitas sayur dan buah dalam negeri. Pasalnya, SBY melihat, peluang ekspor hortikultura masih terbuka luas terutama di Singapura. “Singapura ini paling dekat dengan kita, karena itu peluang ekspor ke negeri ini sangat besar,” katanya.

Usai melakukan temu wicara, SBY memberikan bantuan antara lain kepada Kelompok Tani Gemah Ripah sebesar Rp 100 juta, Kelompok Tani Sikrama Rp 100 juta, Lembaga Masyarakat Daerah Hutan Rp 300 juta, dan Wisata Kesehatan Jamu Rp 150 juta. Kemudian kepada Puskesmas Adiwerna sebanyak Rp 150 juta, Madrasah Chairul Huda Rp100 juta, SD Dukuh Benda Rp 100 juta, dan Kelompok Tani Ternak Sido Makmur Rp 100 juta.

Setelah itu, SBY beserta Mentan melakukan panen wortel di lahan Gapoktan Budi Luhur, Desa Tuwel, dan meninjau peternakan sapi Sido Makmur, di Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, Tegal, Jawa Tengah.



Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Penutupan Acara Bimtek IB Angkatan 1 di BPTU Sembawa

Posted on: 2 Maret 2013

Akhirnya setelah mendapakan bimbingan teknis Inseminasi Buatan Sapi selama 2 minggu, Angkatan pertama Bimtek IB Sapi di BPTU Sembawa mengakhiri kegiatannya dengan penutupan acara hari ini. Selamat jalan pejuang peternakan. Semoga selamat sampai tujuan dan ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat

(Photo by: Nurlena, Kontibutor: Firmansyah Budiyanto)

Kebijakan Perbibitan Dalam Mencapai PSDSK 2014



Pada penutupan acara Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan BPTU Sembawa di sampaikan pemaparan tentang Kebijakan Perbibitan Kementerian Pertanian, pemaparan ini disampaikan oleh Direktur Perbibitan Bapak Ir, Abubakar, SE. MM.

Jumat, 01 Maret 2013

Galeri Wajah Peserta BIMTEK

Galeri Wajah Peserta Bimbingan Teknis IB Tingkat Nasional 2013
























Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

BPTU Dalam Gambar: IB Ayam

 Berikut adalah sebagian photo kegiatan IB Ayam dalam proses penggaluran ayam merawang di BPTU pada Tanggal 28 februari 2013










 Picture By Nurlena (Infokom PPID) BPTU Sembawa

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...