Sabtu, 21 Juli 2012

Australia Alami Harga Komoditi Terendah dalam 3 Tahun

poultryindonesia.com, Harga komoditi pertanian saat ini merupakan yang terendah dalam 3 tahun terakhir, seiring dengan kekhawatiran akan berlanjutnya krisis ekonomi yang melanda Yunani dan Spanyol.Banyak investor mengalihkan perdagangan komoditinya ke dollar Amerika Serikat yang memiliki risiko lebih rendah. Kendati demikian, ada satu komoditi yang masih terbilang kuat, yakni daging putih (white meat).Konsumsi per kapita daging ayam Australia saat ini sebesar 45,2 kg per tahun. Konsumsi produk daging ayam masak (cooked) melonjak 3 kali lipat dibanding 3 tahun lalu. Sebaliknya, daging domba dan sapi saat ini tergolong barang mewah. Ahli ekonomi agribisnis Bank Nasional Australia Michael Creed mengatakan kondisi ini membantu memacu pertumbuhan produktivitas dalam industri perunggasan. “Ya, kita melihat konsumsi daging ayam telah meningkat dan masih akan terus naik pada waktu mendatang,” ujarnya. Lebih lanjut Creed mengatakan bahwa pada tahun 2010-2011produksi unggas melonjak hingga 21,6% dibanding periode sebelumnya.Sementara itu impor daging babi telah membuat harga produk domestik turun, terutama untuk produk yang telah diproses seperti ham, salami dan bacon. “Banyak produsen daging babi yang makin fokus menggarap pasar produk segar karena di sana mereka memiliki keunggulan komparatif.Ada kabar bagus bagi produsen babidan sapi feedlots, menurut Creed, harga bahan baku pakan biji-bijian saat ini turun pada level terendah dalam 6 tahun terakhir. Saat dunia mengkhawatirkan krisis ekonomi yang tengah melanda sejumlah negara Uni Eropa khususnya Yunani dan Spanyol, seluruh harga komoditas pertanian dunia turun. “Untuk beberapa komoditi kita melihat penurunan terendah dalam3 tahun terakhir. Kami melihat harga produk kapas dan gula turun cukup tajam. Namun yang terlihat turun sangat tajam adalah produk dairy karena kita lihat krisis Eurozone ini bertepatan dengan apayang kita sebut sebagai respon produksi raksasa secara global,” jelas Creed.Harga minyak turun, namun harga pupuk tetap tinggi dengan rekor penanaman terjadi di Australia dan Amerika Serikat. “Harga minyak mentah yang cenderung turun berbanding terbalik dengan harga pupuk yang bertahan tinggi. Hal ini karena program penanaman yang solid dengan jumlah areal tanam tahun ini yang meningkat. Dengan sendirinya penggunaan pupuk pun meningkat sehingga harga bertahantinggi,” ujar Creed.Cina lagi-lagi memberikan stimulus untuk ekonomi domestiknya, dengan memompakan 2 triliun Yuan untuk infrastruktur seperti pendidikan, kesehatan, energi dan telekomunikasi. Sumber-sumber mengatakan bahwa ini akan membantu harga tambang Australiaseperti besi dan batu bara tidak turun. Komoditi lain yang mengalami penurunan adalah sayuran dan susu.RUSSIA – AMERIKA :Titik balik hubungan perdaganganPada bulan Juni lalu, satu kelompok bipartisan senator Amerika Serikat (AS) telah mengusulkan satu rancangan undang-undang yang akan berdampak pada normalisasi hubungan dagang dengan Russia.Sejak masa berakhirnya era Uni Soviet pada tahun 1991, hubungan AS-Russia mengalami pasang-surut, yang bahkan semakin runcing dalambeberapa tahun terakhir utamanya untuk mata dagang komoditi ayam. Namun dalam beberapa minggu ke depan Kongres akan mengajukan rancangan undang-undang yang akan menetapkan hubungan perdagangan normal secara permanen dengan Russia untuk menggantikan Amandemen Jackson-Vanik tahun 1974.Sejumlah organisasi perunggasan seperti National Chicken Council, National Turkey Federation dan USA Poultry & Egg Export Council sangat mendukung rencana ini.Selengkapnya simak Majalah Poultry Indonesia Edisi Cetak Juli 2012.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...