Rabu, 28 Oktober 2015
Rakor SAKIP Kementerian Pertanian 2015
Selasa, 07 Juli 2015
Template Baru
admin
Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"
Kembali Blogging
Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"
Pengumuman Pengadaan Genset (100 KVA silent) ruang dan instalasinya
Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"
Pengumuman Lelang Alat dan Obat-Obatan Gertak Birahi
Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"
Selasa, 10 Maret 2015
Kamis, 26 Februari 2015
Sabtu, 21 Februari 2015
Bimbingan Direktur Perbibitan
Direktur Perbibitan Bapak ABU BAKAR berkunjung ke BPTU-HPT SEMBAWA dalam rangka melakukan pembinaan keppada karyawan
MUSREMBANG BANYUASIN
Musrembang kabupaten Banyuasin merupakan yang pertama di sumatera selatan dalam rangka perencanaan pembangunan tahun 2016. Dalam acara tesebut BPTU-HPT SEMBAWA juga di undang sebagai salah satu stake holder yang turut membangun peternakan di Banyuasin. walaupun wilayah pelayanan BPTU-HPT SEMBAWA adalah seluruh indonesia, namun sebagai kabupaten tempat kedudukan selayaknya mendapat manfaat lebih dari keberadaannya.
Jumat, 20 Februari 2015
Semangat ISO 9001:2008
Beberapa pekan terakhir ini BPTU-HPT SEMBAWA sedang melaksanakan audit internal standar manajemen mutu ISO 9001:2008 yang di terapkan dalam manajemen proses menghasilkan produk Bibit yang berkualitas. Standar ini merupakan hal wajib dalam memenuhi standart Bibit yang di sertifikasi LSPro
Pengembangan Potensi Ternak Sapi di Lombok Timur
LOMBOK TIMUR - Di hari kedua kunjungan kerjanya di NTB, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, melakukan peninjauan pembititan dan penggemukan sapi di Kelompok Tani Geger Girang, Lombok Timur. Mentan mengungkapkan perasaan senangnya ketika melihat sapi yang berukuran besar.
"Saya senang sekali, ini pertama kali saya lihat hasil IB (Inseminasi Buatan), (sapi) umur dua tahun beratnya sudah 600 Kg,” ungkap Mentan.
Bantuan program untuk Inseminasi Buatan yang dicanangkan Kementan memiliki target dua juta IB.
"Bayangkan kalau dari target dua juta IB yang kita lepas, kalau berhasil 80% berarti 1,6 juta,” ujar Mentan.
NTB mendapatkan 13.000 IB untuk sapi, dan pada kesempatan tersebut, Mentan menambahkan bantuannya oleh Mentan sebanyak 7.000 IB. Jika terdapat potensi dari pengembangan IB, Mentan akan kembali menambahkan IB sebanyak 5.000 untuk sapi penerima.
Untuk Lombok Timur, Mentan memberikan bantuan sebanyak 31 ekor sapi betina dan dua sapi jantan. Mentan mengungkapkan bahwa potensi ternak sapi perlu dikembangkan di Lombok Timur ini.
"Pengembangan jumlah kelompok yang asalnya berjumlah 200 kelompok dapat dikembangkan menjadi 400 kelompok,” tambah Mentan.
Selain itu pola pendampingan pembibitan sapi yang dilakukan oleh dokter hewan, diharapkan oleh Mentan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dalam rangka mempelajari teknologi pembibitan sapi agar mendapatkan peranakan kembar. Lokasi pelatihan bisa dilakukan di Cipelang Bogor.
Saat ini propinsi yang menjadi sentra produksi sapi adalah daerah NTT, NTB, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali dan Jawa Tengah.
Sumber: http://www.pertanian.go.id/ap_posts/detil/234/2015/02/09/14/05/52/Pengembangan%20Potensi%20Ternak%20Sapi%20di%20Lombok%20Timur
Bahu Membahu untuk Swasembada Pangan
SUKOHARJO - Dalam mendukung swasembada pangan, perlu adanya koordinasi bersama antar para stakeholder pertanian agar terdapat sinergitas bersama. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam sambutannya usai menandatangani nota kesepahaman dengan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Dwikorita Karnawati, di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, Selasa (27/1).
"Kami sudah bekerja sama dengan enam universitas. Semuanya untuk mendukung swasembada pangan," ujar Mentan
Kerjasama tersebut diantaranya terkait penelitian, pengkajian dan pengembangan untuk provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta serta kegiatan demonstrasi farm (defarm) dengan tujuan pencapaian swasembada pangan.
Mentan menjelaskan bahwa tidak ada egoisme sektoral sehingga semuanya turut berpartisipasi mencapai target tersebut. Oleh karena itu, Mentan meminta awak media untuk tidak terlalu fokus pada keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa), karena itu hanya sebagian kecil kelompok yang dikerahkan untuk mendukung swasembada pangan. Mentan menyebutkan keterlibatan KTNA, peneliti, mahasiswa, penyuluh, kepala desa, bupati, polisi dan unsur lainnya pun berkontribusi dalam mendukung swasembada pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan kembali mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan di Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan produksi pangan di daerah tersebut.
"Kalau produksi naik 20 - 30 %, bantuan akan ditambah," ujar Mentan.
Pada lokasi yang berbeda, Mentan juga meninjau pembangunan irigasi tersier di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Mentan meminta kualitas bangunan irigasi dioptimalkan agar bisa bertahan hingga 10 tahun.
Sumber: http://www.pertanian.go.id/ap_posts/detil/228/2015/01/27/21/11/17/Bahu%20Membahu%20untuk%20Swasembada%20Pangan
Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)
Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...
-
Firmansyah Budiyanto BPTU Sembawa Sumsel Anda mungkin pernah mendengar Kolin, apalagi jika Anda penikmat siaran televisi. Seri...
-
Jakarta – Untuk meminimalisir resiko masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) eksotik yang kian meningkat sei...
-
Salah satu upaya penjagaan kesehatan ternak adalah dengan melakukan rutinitas. Petugas kandang sapi BPTU Sembawa tampak asyik membersihk...