Oleh:
Marjito
Mahasiswa
Alih Jenjang Jurusan Penyuluhan Peternakan Bogor
Sumber
Gizi dan Keamanan Pangan
Kemajuan
pembangunan sebuah Negara memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia berkualitas dapat dicapai apabila asupan makanan yang
dikonsumsi cukup dan bergizi. Menurut (Sarwono:1995) bahwa Pentingnya telur
sebagai bahan makanan semata-mata karena banyaknya zat-zat pembangun (protein)
yang terdapat didalamnya. Selain itu telur juga merupakan bahan makanan yang
paling mudah dicerna. Karena rasanya lezat, maka telur merupakan bahan makanan
yang digemari orang dari anak-anak sampai lanjut usia.
Kondisi
ekonomi masyarakat sangat mempengaruhi tingkat konsumsi, sehingga masyarakat
membutuhkan sumber sumber gizi yang harganya terjangkau. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Muttaqin dan Novia:2011) bahwa Telur telah menjadi konsumsi
masyarakat sehari hari yang tidak dapat ditinggalkan. Semakin tingginya harga
sembako membuat orang berpikir bahwa pemenuhan gizi bisa dipenuhi dengan
protein dari telur yang harganya lebih murah dibandingkan harga daging. Dalam
satu hari, satu orang keluarga bisa menghabiskan sekitar 4 buah telur. Jadi,
setiap harinya kebutuhan akan terus meningkat di masyarakat.
Sumber sumber pemenuhan gizi
masyarakat harus terjaga kualitas dan kesehatanya, sebagaimana sebuah posting
di situs livestokreview bahwa Pengertian kesehatan masyarakat veteriner
(kesmavet), menurut UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983, adalah segala urusan yang berhubungan dengan
hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi
kesehatan manusia (www.livestockreview.com:2012).
Tanggunggung jawab mengamankan pangan
dari produk hewan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga
semua elemen masyarakat agar pangan tersebut aman dan sehat untuk di konsumsi.
Seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk di dunia yang cepat maka kebutuhan dan ketergantungan terhadap pangan
juga meningkat cepat. Diperkirakan bahwa sebelum tahun 2020 kebutuhan pangan
meningkat mencapai 50%. Oleh sebab itu, perlu tindakan untuk menyediakan pangan
yang aman dan cukup bagi populasi dunia (sekitar 7 miliar orang).
(higiene-pangan.blogspot.com:2012)
Perubahan dalam penggunaan lahan dan
air, pengalihan hutan sebagai habitat satwa liar untuk pertanian dan aktivitas
manusia, sampah, polusi dan cemaran berkontribusi terhadap ancaman dan
degradasi sumberdaya alam yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup dan kehidupan.
Selain itu perdagangan global, transportasi masal, industrialisasi pengolahan
panga, dan perubahan iklim berkontribusi pula terhadap peningkatan tekanan dan
penyebaran penyakit dan pencemaran. Hal-hal tersebut mengancam kesehatan
masyarakat. (hygiene-pangan.blogspot.com:2012)
Pakan
Ayam penghasil telur sehat
Untuk mendapatkan telur yang sehat dan
berkualitas dapat di peroleh dari sebuah peternakan yang sehat. Proses produksi
telur di peternakan harus diperhatikan dengan baik, menurut situs www.ternakayamkampung.com bahwa beberapa hal yang di perhatikan
dalam pemberian pakan agar ayam terhindar dari penyakit adalah:
1. Berilah Pakan Bersih Setiap Hari
1. Berilah Pakan Bersih Setiap Hari
Pemberian
pakan haruslah fresh setiap hari. Hindari pemberian pakan yang sudah berjamur
atau berbau (akibat penyimpanan terlalu lama). Pakan yang berbau dan berjamur
akan menurunkan kadar vitamin, menimbulkan penyakit dan berbau tidak enak
menyebabkan nafsu makan berkurang. Jika nafsu makan berkurang solusinya sudah
kami tulis pada kurangnya nafsu makan pada ayam kampung.
2. Berilah Pakan 3/4 dari Batas Ketinggian Tempat Pakan
Pemberian pakan yang terlalu penuh dapat mengakibatkan pakan mudah tumpah dan ini adalah pemborosan dan pembengkakan biaya pakan
3. Gunakan Pakan Sesuai Porsi Kebutuhan per harinya.
2. Berilah Pakan 3/4 dari Batas Ketinggian Tempat Pakan
Pemberian pakan yang terlalu penuh dapat mengakibatkan pakan mudah tumpah dan ini adalah pemborosan dan pembengkakan biaya pakan
3. Gunakan Pakan Sesuai Porsi Kebutuhan per harinya.
Pemberian
makan yang terlalu banyak bisa juga dapat mengakibatkan ayam kurang nafsu makan
di esok hari. Jadi gunakan jenis pakan sesuai kebutuhan pakan per hari per
ekornya lihat selengkapnya di Kebutuhan Pakan per ekor per hari.
4. Berilah Pakan Sesuai Nutrisi yang Dibutuhkan
4. Berilah Pakan Sesuai Nutrisi yang Dibutuhkan
Nutrisi
yang cukup akan mendapatkan hasil yaitu mempersingkat waktu pemeliharaan. Untuk
kebutuhan nutrisi seperti protein dll dapat dilihat di kebutuhan nutrisi ayam kampung.
5. Beri ransum sesuai dengan jenis
5. Beri ransum sesuai dengan jenis
Seperti
kita tahu bahwa pakan ayam dibedakan menurut fungsi, bentuk dan umur ayam
kampung. Adapun jenis dari pakan ayam kampung dapat dilihat di :a. Jenis pakan ayam kampung berdasar umur, b. Jenis pakan ayam kampung berdasar bentuk.
7. Sikap Peternak Haruslah Bijak
7. Sikap Peternak Haruslah Bijak
Sikap
bijak peternak adalah kunci keberhasilan pemberian pakan. Adapun sikap yang
harus dilakukan adalah :
a. Cara
memberikan pakan pada ayam haruslah tenang dan tidak tergesa-gesa
b. Pemberian
pakan haruslah sesuai jadwal, jangan sampai telat dan lihat perut ayam
c. Jika
peternak sakit pakailah masker agar penyakit tidak tertular kepada ayam
d. Waktu
pemberian adalah pagi dan siang. Bisa juga diberikan 3x sehari.
8. Pengamatan Kegiatan Makan
Maksud dari pengamatan ini adalah mengamati setiap tingkah laku ayam pada saat makan. Apabila terjadi gejala kurang nafsu makan, harus segera ambil tindakan yakni mencari masalah yang mengakibatkan ayam kurang nafsu makan. Pengamatan juga dilakukan untuk mengamati apakah pakan yang kita berikan termakan semua ataukah hanya terjadi pada jenis tertentu. Misal saja untuk jagung, biasanya terjadi pada pencampuran pakan yang tidak benar. Ini adalah kesalahan fatal jika pakan yang kita berikan ternyata hanya dimakan jagungnya saja dll. Untuk itu pengamatan pada saat pemberian pakan adalah tindakan sangat penting.
Maksud dari pengamatan ini adalah mengamati setiap tingkah laku ayam pada saat makan. Apabila terjadi gejala kurang nafsu makan, harus segera ambil tindakan yakni mencari masalah yang mengakibatkan ayam kurang nafsu makan. Pengamatan juga dilakukan untuk mengamati apakah pakan yang kita berikan termakan semua ataukah hanya terjadi pada jenis tertentu. Misal saja untuk jagung, biasanya terjadi pada pencampuran pakan yang tidak benar. Ini adalah kesalahan fatal jika pakan yang kita berikan ternyata hanya dimakan jagungnya saja dll. Untuk itu pengamatan pada saat pemberian pakan adalah tindakan sangat penting.
Biosecurity
Selain Pakan juga diperhatikan
Biosecurity peternakan untuk menghasilkan telur yang sehat. Seperti dapat
dilihat di blog satriagerilya.blogspot.com yang mengambil contoh peternakan
“Dony Farm” tentang penerapan biosecurity bahwa Pengendalian atau pencegahan
penyakit adalah suatu tindakan untuk melindungi individu terhadap serangan
penyakit atau menurunkan keganasannya.
Pengendalian atau pencegahan penyakit pada pemeliharaan ayam pembibit petelur
sangat penting sehingga dapat mengatasi atau mencegah terjadinya penularan
penyakit ataupun timbulnya penyakit. Pemeliharaan kesehatan unggas merupakan
bagian integral dari usaha peningkatan produksi ternak. Produktiv itas dan
reproduktiv itas ternak hany a dapat dicapai secara optimal apabila ternak
dalam keadaan sehat. Oleh sebab itu pemeliharaan kesehatan ternak merupakan
salah satu syarat tercapainya target produksi yang optimal.
Aplikasi biosecurity harus
dilaksanakan dan diawasi dengan ketat, masih dalam blog
satriagerilya.blogspot.com dikatakan bahwa Program biosecurity yaitu upaya
untuk menjadikan suatu kawasan Peternakan terbebas dari bibit peny akit
(mikroorganisme pathogen) dari reservoir atau vektor pembawanya. Pintu gerbang
suatu peternakan adalah tempat pertama bagi orang y ang mau masuk ke areal atau
komplek peternakan dan merupakan titik awal keberhasilan suatu peternakan
terbebas dari wabah atau serangan peny akit. mengkondisikan setiap orang maupun
kendaraan tidak sembarangan keluar masuk Farm, dan pintu selalu dijaga ketat
oleh petugas. Pada breeding farm dan hatchery selalu dalam keadaan terkunci.
Tidak setiap kendaraan atau orang bisa masuk ke kawasan farm demi terlaksananya
program pencegahan penyakit. Sebelum masuk ke area breeding farm (di depan pos
keamanan), setiap kendaraan dan pengunjung/staf/karyawan harus melewati area
penyemprotan dengan desinfektan. Sebelum masuk ke area hatchery, setiap
karyawan/staf/pengunjung diwajibkan mengganti pakaian dan disemprot dengan
desinfektan. Desinfektan y ang digunakan adalah BKC atau long life dengan dosis
ringan y aitu 1 cc/liter air. Tujuan penggunaan desinfektan ini adalah untuk
membunuh mikroorganisme patogen yang mungkin terbawa oleh kendaraan,
karyawan/staf/pengunjung.
Biosekuriti yang dilakukan meliputi
penyemprotan kendaraan, karyawan/staf/pengunjung dengan desinfektan long life
dengan dosis 1 cc/liter air di depan pos jaga keamanan. Berikutnya dilakukan
penyemprotan terhadap karyawan/staf/pengunjung y ang akan masuk ke area
perkantoran y aitu di sebelah kantor feed mill dengan desifektan long life
dengan dosis 1 cc/liter air. Kemudian, sebelum masuk ke area kandang yaitu di
sebelah kantor departemen produksi, setiap karyawan/staf/pengunjung disarankan
untuk mengganti pakaian rumah dengan pakaian kerja/pakaian yang bersih sebelum
disemprot lagi dengan desinfektan long life dengan dosis 1 cc/liter air. Selain
itu, di sebagian kandang disediakan untuk mencelup kaki (dipping foot) dan
tangan (dipping hand) sebelum masuk ke dalam kandang dan menangani ternak.
Desinfektan yang digunakan untuk mencelup kaki dan tangan adalah long life
dengan dosis 1 cc/liter air. Biosekuriti yang sama dilakukan juga.
Residu Antibiotik dalam Pangan Asal Hewan
Dalam dunia peternakan sering di
gunakan antibiotic untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul, namun bila
penggunaanya tidak sesuai aturan maka akan menimbulkan residu pada produk
pangan yang berasal dari hewan.
Dalam Berdasarkan informasi dalam
bidang kesehatan masyarakat veteriner, tantangan yang dihadapi bidang kesehatan
masyarakat adalah resistensi mikroorganisme akibat residu antibiotik dalam
pangan asal hewan. Tindakan pencegahan dan pengendalian residu antibiotik
antara lain kebijakan jenis antibiotik di kedokteran hewan (tidak menggunakan
jenis antibiotik yang digunakanmanusia untuk hewan), pengawasan pemakaian
antibiotik, penerapan good practices sepanjang rantai pangan (from farm to
table), penerapan jaminan keamanan pangan diunit usaha pangan asal hewan, serta
pelaksanaan pemantauan dan surveilans residu antibiotik pada pangan asal hewan.
(higiene-pangan.blogspot.com:2010)
Penanganan telur
Seperti tulisan Ir. Sri Hartati yang
diposting pada situs http://cybex.deptan.go.id, tentang penanganan telur secara dini
meliputi:
1. Pengumpulan
telur. Untuk penanganan telur dari kandang dapat menggunakan berbagai alat,
misalnya dengan ember plastik, keranjang kawat/bambu atau menggunakan egg tray
(baki telur) dari karton/plastik. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada
waktu pengumpulan telur : a) bila dengan menggunakan keranjang, jangan sampai
telur menumpuk lebih dari ¾ bagian keranjang dan bila menggunakan egg tray
telur diletakkan dengan posisi bagian yang lancip di bawah, bagian yang tumpul
diatas; b) pengumpulan telur dilakukan sesering mungkin yaitu 2 - 3 kali
sehari; c) segera memisahkan telur yang kotor dari yang bersih.2. Membersihkan kulit telur. Telur yang kotor harus segera dibersihkan, setelah telur dikumpulkan kemudian dalam membersihkan harus dilakukan hati-hati, agar kulit tidak tergores, retak atau pecah. Cara membersihkan telur yaitu : telur dibersihkan dengan menggunakan lap kain bersih yang kering, telur digosok pelan-pelan. Cara ini membutuhkan waktu lama dan harus hati-hati serta telaten, agar kulit tidak tergores.
3. Memilih
telur untuk disimpan. Untuk telur yang disimpan sebaiknya bersih secara alami
(tidak dicuci), jika ada yang kotor dapat dibersihkan dengan cara kering. Untuk
mengetahui apakah telur masih baik atau sudah rusak dapat digunakan dengan
beberapa cara, antara lain : a) pilih telur yang berbentuk bulat, tumpul
disalah satu ujung meruncing di ujung lain; b) pilihlah yang memiliki kulit
tebal agar tidak mudah retak. Tidak ada bercak- bercak hitam; c) Jangan ambil telur
yang ringan ; d) Sisihkan telur yang sudah lama (bila digoyangkan akan
berbunyi); e) bila mungkin, lakukan perorangan dengan menggunakan sinar
matahari atau lampu pijar seperti berikut.
Memilih telur dengan menggunakan sinar matahari. Caranya : telur dikepal dengan
tangan, kemudian arahkan pada sinar matahari. Kemudian perhatikan isi telur
bila masih baik akan terlihat warna terang dan kuning telur terletak
ditengah-tengah. Sedangkan memilih telur menggunakan lampu pijar (candling)
dengan cara : lampu pijar yang digunakan dapat diletakkan di atas meja atau
ditempat khusus. Akan lebih baik lagi bila lampu pijar ditaruh dalam sebuah
kantong atau kaleng yang berbentuk kerucut.
Adapun memilih telur dengan
menggunakan lampu pijar, letak dan besarnya kuning telur serta noda hitam atau
merah dalam telur akan dapat diamati. Pengamatan ini dimaksudkan untuk
memeriksa telur apakah kondisinya baik atau tidak. Dengan cara ini isi telur
dan kulit dapat diamati dengan cermat. Selanjutnya, telur yang sudah terpilih
dan agar tidak mudah rusak simpanlah ditempat yang dingin (tidak kena panas
matahari) atau dalam almari es atau kulkas. Telur segar hanya tahan disimpan 2
(dua) minggu, sedangkan telur dalam lemari es bisa tahan 2 (dua) bulan.
Pencemaran Mikroorganisme pada Pangan
Dalam blog higiene-pangan.blogspot.com
di tulis bahwa Selama penyimpanan, telur dapat tercemar oleh mikroorganisme
patogen yang berada di feses yang melekat di permukaan kerabang/kulit telur,
contohnya Salmonella. Sumber pencemaran sekunder ini dapat berasal dari
hewan, kotoran, udara, tanah, air, peralatan, wadah atau kemasan, orang yang
menangani pangan (food handler), pakaian, sarung tangan, dan makanan
lain.
Cuci Tangan
Salah satu upaya menjaga agar telur
yang kita konsumsi adalah dengan membersihkan tangan kita, sebagaimana
dikatakan dalam blog higiene-pangan.blogspot.com bahwa prosedur cuci tangan
yang memadai untuk menjamin kebersihan tangan meliputi 6 tahap yaitu:
1. Membasahi tangan dengan air bersih
2. Memberi sabun
3. Menggosok busa sabun ke seluruh telapak dan punggung tangan, serta di antara jari-jari
4. Menggunakan sikat untuk membersihkan kuku dan sela-sela jari
5. Membilas tangan dengan air bersih
6. Mengeringkan tangan (dengan tisu atau hand dryer)
1. Membasahi tangan dengan air bersih
2. Memberi sabun
3. Menggosok busa sabun ke seluruh telapak dan punggung tangan, serta di antara jari-jari
4. Menggunakan sikat untuk membersihkan kuku dan sela-sela jari
5. Membilas tangan dengan air bersih
6. Mengeringkan tangan (dengan tisu atau hand dryer)
Cara Memasak
Menurut situs okezone.com bahwa cara
memasak telur yang baik adalah:
1. Rebus: Telur rebus dapat benar-benar sehat
bagi tubuh. Telur rebus membantu Anda menurunkan berat badan karena membakar
kalori dan lemak tubuh. Anda dapat membuat salad dengan telur rebus dan toppingkeju rendah lemak atau memakai
mayones dengan roti gandum.
2. Rebus tidak utuh: Satu lagi cara sehat memasak telur,
yakni merebus secara tidak utuh. Metode ini seperti memasukkan telur ke dalam
rebusan mi instan. Caranya, pecahkan kulit telur lalu masukkan telur ke dalam
air panas. Lakukan hati-hati agar kuning telur tidak hancur. Rebus sekira tiga
menit kemudian buang lapisan yang lembut dari atas air. Konsumsi telur dengan
lada bubuk dan keju rendah lemak sebagai topping. Ini
merupakan cara sehat untuk makan telur karena vitamin B dalam telur bisa
melindungi jantung.
3. Orak-arik: Cara ini merupakan cara terlezat
untuk memasak telur agar tubuh tetap sehat. Orak-arik telur memiliki kandungan
protein dan mineral, seperti zinc, vitamin B, vitamin E, dan sebagainya. Untuk
memertahankan protein dan nutrisi telur, masak dengan minyak nabati sebagai
pengganti mentega.
4. Dadar atau omelet: Mengonsumsi omelet telur serta roti
merupakan menu sarapan favorit banyak orang. Omelet telur merupakan menu lezat
sekaligus sehat. Tambahkan lada bubuk dan keju rendah lemak lalu nikmati omelet
roti dengan roti gandum panggang
Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"