Jumat, 13 Desember 2013

TELUR AMAN DAN SEHAT DIKONSUMSI

Oleh: Marjito
Mahasiswa Alih Jenjang Jurusan Penyuluhan Peternakan Bogor

Sumber Gizi dan Keamanan Pangan
Kemajuan pembangunan sebuah Negara memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia berkualitas dapat dicapai apabila asupan makanan yang dikonsumsi cukup dan bergizi. Menurut (Sarwono:1995) bahwa Pentingnya telur sebagai bahan makanan semata-mata karena banyaknya zat-zat pembangun (protein) yang terdapat didalamnya. Selain itu telur juga merupakan bahan makanan yang paling mudah dicerna. Karena rasanya lezat, maka telur merupakan bahan makanan yang digemari orang dari anak-anak sampai lanjut usia.
Kondisi ekonomi masyarakat sangat mempengaruhi tingkat konsumsi, sehingga masyarakat membutuhkan sumber sumber gizi yang harganya terjangkau. Hal ini sesuai dengan pendapat (Muttaqin dan Novia:2011) bahwa Telur telah menjadi konsumsi masyarakat sehari hari yang tidak dapat ditinggalkan. Semakin tingginya harga sembako membuat orang berpikir bahwa pemenuhan gizi bisa dipenuhi dengan protein dari telur yang harganya lebih murah dibandingkan harga daging. Dalam satu hari, satu orang keluarga bisa menghabiskan sekitar 4 buah telur. Jadi, setiap harinya kebutuhan akan terus meningkat di masyarakat.
Sumber sumber pemenuhan gizi masyarakat harus terjaga kualitas dan kesehatanya, sebagaimana sebuah posting di situs livestokreview bahwa Pengertian kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet), menurut UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983, adalah segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kesehatan manusia (www.livestockreview.com:2012).

Tanggunggung jawab mengamankan pangan dari produk hewan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga semua elemen masyarakat agar pangan tersebut aman dan sehat untuk di konsumsi.

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di dunia yang cepat maka kebutuhan dan ketergantungan terhadap pangan juga meningkat cepat. Diperkirakan bahwa sebelum tahun 2020 kebutuhan pangan meningkat mencapai 50%. Oleh sebab itu, perlu tindakan untuk menyediakan pangan yang aman dan cukup bagi populasi dunia (sekitar 7 miliar orang). (higiene-pangan.blogspot.com:2012)

Perubahan dalam penggunaan lahan dan air, pengalihan hutan sebagai habitat satwa liar untuk pertanian dan aktivitas manusia, sampah, polusi dan cemaran berkontribusi terhadap ancaman dan degradasi sumberdaya alam yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup dan kehidupan. Selain itu perdagangan global, transportasi masal, industrialisasi pengolahan panga, dan perubahan iklim berkontribusi pula terhadap peningkatan tekanan dan penyebaran penyakit dan pencemaran. Hal-hal tersebut mengancam kesehatan masyarakat. (hygiene-pangan.blogspot.com:2012)

Pakan Ayam penghasil telur sehat
Untuk mendapatkan telur yang sehat dan berkualitas dapat di peroleh dari sebuah peternakan yang sehat. Proses produksi telur di peternakan harus diperhatikan dengan baik, menurut situs www.ternakayamkampung.com bahwa beberapa hal yang di perhatikan dalam pemberian pakan agar ayam terhindar dari penyakit adalah:
1.    Berilah Pakan Bersih Setiap Hari
Pemberian pakan haruslah fresh setiap hari. Hindari pemberian pakan yang sudah berjamur atau berbau (akibat penyimpanan terlalu lama). Pakan yang berbau dan berjamur akan menurunkan kadar vitamin, menimbulkan penyakit dan berbau tidak enak menyebabkan nafsu makan berkurang. Jika nafsu makan berkurang solusinya sudah kami tulis pada kurangnya nafsu makan pada ayam kampung.
2.    Berilah Pakan 3/4 dari Batas Ketinggian Tempat Pakan
Pemberian pakan yang terlalu penuh dapat mengakibatkan pakan mudah tumpah dan ini adalah pemborosan dan pembengkakan biaya pakan
3.    Gunakan Pakan Sesuai Porsi Kebutuhan per harinya.
Pemberian makan yang terlalu banyak bisa juga dapat mengakibatkan ayam kurang nafsu makan di esok hari. Jadi gunakan jenis pakan sesuai kebutuhan pakan per hari per ekornya lihat selengkapnya di Kebutuhan Pakan per ekor per hari.
4.    Berilah Pakan Sesuai Nutrisi yang Dibutuhkan
Nutrisi yang cukup akan mendapatkan hasil yaitu mempersingkat waktu pemeliharaan. Untuk kebutuhan nutrisi seperti protein dll dapat dilihat di kebutuhan nutrisi ayam kampung.
5.    Beri ransum sesuai dengan jenis
Seperti kita tahu bahwa pakan ayam dibedakan menurut fungsi, bentuk dan umur ayam kampung. Adapun jenis dari pakan ayam kampung dapat dilihat di :a.    Jenis pakan ayam kampung berdasar umur, b.    Jenis pakan ayam kampung berdasar bentuk.
7. Sikap Peternak Haruslah Bijak
Sikap bijak peternak adalah kunci keberhasilan pemberian pakan. Adapun sikap yang harus dilakukan adalah :
a. Cara memberikan pakan pada ayam haruslah tenang dan tidak tergesa-gesa
b. Pemberian pakan haruslah sesuai jadwal, jangan sampai telat dan lihat perut ayam
c. Jika peternak sakit pakailah masker agar penyakit tidak tertular kepada ayam
d. Waktu pemberian adalah pagi dan siang. Bisa juga diberikan 3x sehari. 
8. Pengamatan Kegiatan Makan
Maksud dari pengamatan ini adalah mengamati setiap tingkah laku ayam pada saat makan. Apabila terjadi gejala kurang nafsu makan, harus segera ambil tindakan yakni mencari masalah yang mengakibatkan ayam kurang nafsu makan. Pengamatan juga dilakukan untuk mengamati apakah pakan yang kita berikan termakan semua ataukah hanya terjadi pada jenis tertentu. Misal saja untuk jagung, biasanya terjadi pada pencampuran pakan yang tidak benar. Ini adalah kesalahan fatal jika pakan yang kita berikan ternyata hanya dimakan jagungnya saja dll. Untuk itu pengamatan pada saat pemberian pakan adalah tindakan sangat penting.

Biosecurity
Selain Pakan juga diperhatikan Biosecurity peternakan untuk menghasilkan telur yang sehat. Seperti dapat dilihat di blog satriagerilya.blogspot.com yang mengambil contoh peternakan “Dony Farm” tentang penerapan biosecurity bahwa Pengendalian atau pencegahan penyakit adalah suatu tindakan untuk melindungi individu terhadap serangan penyakit atau menurunkan  keganasannya. Pengendalian atau pencegahan penyakit pada pemeliharaan ayam pembibit petelur sangat penting sehingga dapat mengatasi atau mencegah terjadinya penularan penyakit ataupun timbulnya penyakit. Pemeliharaan kesehatan unggas merupakan bagian integral dari usaha peningkatan produksi ternak. Produktiv itas dan reproduktiv itas ternak hany a dapat dicapai secara optimal apabila ternak dalam keadaan sehat. Oleh sebab itu pemeliharaan kesehatan ternak merupakan salah satu syarat tercapainya target produksi yang optimal.

Aplikasi biosecurity harus dilaksanakan dan diawasi dengan ketat, masih dalam blog satriagerilya.blogspot.com dikatakan bahwa Program biosecurity yaitu upaya untuk menjadikan suatu kawasan Peternakan terbebas dari bibit peny akit (mikroorganisme pathogen) dari reservoir atau vektor pembawanya. Pintu gerbang suatu peternakan adalah tempat pertama bagi orang y ang mau masuk ke areal atau komplek peternakan dan merupakan titik awal keberhasilan suatu peternakan terbebas dari wabah atau serangan peny akit. mengkondisikan setiap orang maupun kendaraan tidak sembarangan keluar masuk Farm, dan pintu selalu dijaga ketat oleh petugas. Pada breeding farm dan hatchery selalu dalam keadaan terkunci. Tidak setiap kendaraan atau orang bisa masuk ke kawasan farm demi terlaksananya program pencegahan penyakit. Sebelum masuk ke area breeding farm (di depan pos keamanan), setiap kendaraan dan pengunjung/staf/karyawan harus melewati area penyemprotan dengan desinfektan. Sebelum masuk ke area hatchery, setiap karyawan/staf/pengunjung diwajibkan mengganti pakaian dan disemprot dengan desinfektan. Desinfektan y ang digunakan adalah BKC atau long life dengan dosis ringan y aitu 1 cc/liter air. Tujuan penggunaan desinfektan ini adalah untuk membunuh mikroorganisme patogen yang mungkin terbawa oleh kendaraan, karyawan/staf/pengunjung.

Biosekuriti yang dilakukan meliputi penyemprotan kendaraan, karyawan/staf/pengunjung dengan desinfektan long life dengan dosis 1 cc/liter air di depan pos jaga keamanan. Berikutnya dilakukan penyemprotan terhadap karyawan/staf/pengunjung y ang akan masuk ke area perkantoran y aitu di sebelah kantor feed mill dengan desifektan long life dengan dosis 1 cc/liter air. Kemudian, sebelum masuk ke area kandang yaitu di sebelah kantor departemen produksi, setiap karyawan/staf/pengunjung disarankan untuk mengganti pakaian rumah dengan pakaian kerja/pakaian yang bersih sebelum disemprot lagi dengan desinfektan long life dengan dosis 1 cc/liter air. Selain itu, di sebagian kandang disediakan untuk mencelup kaki (dipping foot) dan tangan (dipping hand) sebelum masuk ke dalam kandang dan menangani ternak. Desinfektan yang digunakan untuk mencelup kaki dan tangan adalah long life dengan dosis 1 cc/liter air. Biosekuriti yang sama dilakukan juga.

Residu Antibiotik dalam Pangan Asal Hewan
Dalam dunia peternakan sering di gunakan antibiotic untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul, namun bila penggunaanya tidak sesuai aturan maka akan menimbulkan residu pada produk pangan yang berasal dari hewan.
Dalam Berdasarkan informasi dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner, tantangan yang dihadapi bidang kesehatan masyarakat adalah resistensi mikroorganisme akibat residu antibiotik dalam pangan asal hewan. Tindakan pencegahan dan pengendalian residu antibiotik antara lain kebijakan jenis antibiotik di kedokteran hewan (tidak menggunakan jenis antibiotik yang digunakanmanusia untuk hewan), pengawasan pemakaian antibiotik, penerapan good practices sepanjang rantai pangan (from farm to table), penerapan jaminan keamanan pangan diunit usaha pangan asal hewan, serta pelaksanaan pemantauan dan surveilans residu antibiotik pada pangan asal hewan. (higiene-pangan.blogspot.com:2010)

Penanganan telur
Seperti tulisan Ir. Sri Hartati yang diposting pada situs http://cybex.deptan.go.id, tentang penanganan telur secara dini meliputi:
1. Pengumpulan telur. Untuk penanganan telur dari kandang dapat menggunakan berbagai alat, misalnya dengan ember plastik, keranjang kawat/bambu atau menggunakan egg tray (baki telur) dari karton/plastik. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu pengumpulan telur : a) bila dengan menggunakan keranjang, jangan sampai telur menumpuk lebih dari ¾ bagian keranjang dan bila menggunakan egg tray telur diletakkan dengan posisi bagian yang lancip di bawah, bagian yang tumpul diatas; b) pengumpulan telur dilakukan sesering mungkin yaitu 2 - 3 kali sehari; c) segera memisahkan telur yang kotor dari yang bersih.
2. Membersihkan kulit telur. Telur yang kotor harus segera dibersihkan, setelah telur dikumpulkan kemudian dalam membersihkan harus dilakukan hati-hati, agar kulit tidak tergores, retak atau pecah. Cara membersihkan telur yaitu : telur dibersihkan dengan menggunakan lap kain bersih yang kering, telur digosok pelan-pelan. Cara ini membutuhkan waktu lama dan harus hati-hati serta telaten, agar kulit tidak tergores.
3. Memilih telur untuk disimpan. Untuk telur yang disimpan sebaiknya bersih secara alami (tidak dicuci), jika ada yang kotor dapat dibersihkan dengan cara kering. Untuk mengetahui apakah telur masih baik atau sudah rusak dapat digunakan dengan beberapa cara, antara lain : a) pilih telur yang berbentuk bulat, tumpul disalah satu ujung meruncing di ujung lain; b) pilihlah yang memiliki kulit tebal agar tidak mudah retak. Tidak ada bercak- bercak hitam; c) Jangan ambil telur yang ringan ; d) Sisihkan telur yang sudah lama (bila digoyangkan akan berbunyi); e) bila mungkin, lakukan perorangan dengan menggunakan sinar matahari atau lampu pijar seperti berikut. 

Memilih telur dengan menggunakan sinar matahari. Caranya : telur dikepal dengan tangan, kemudian arahkan pada sinar matahari. Kemudian perhatikan isi telur bila masih baik akan terlihat warna terang dan kuning telur terletak ditengah-tengah. Sedangkan memilih telur menggunakan lampu pijar (candling) dengan cara : lampu pijar yang digunakan dapat diletakkan di atas meja atau ditempat khusus. Akan lebih baik lagi bila lampu pijar ditaruh dalam sebuah kantong atau kaleng yang berbentuk kerucut.

Adapun memilih telur dengan menggunakan lampu pijar, letak dan besarnya kuning telur serta noda hitam atau merah dalam telur akan dapat diamati. Pengamatan ini dimaksudkan untuk memeriksa telur apakah kondisinya baik atau tidak. Dengan cara ini isi telur dan kulit dapat diamati dengan cermat. Selanjutnya, telur yang sudah terpilih dan agar tidak mudah rusak simpanlah ditempat yang dingin (tidak kena panas matahari) atau dalam almari es atau kulkas. Telur segar hanya tahan disimpan 2 (dua) minggu, sedangkan telur dalam lemari es bisa tahan 2 (dua) bulan.

Pencemaran Mikroorganisme pada Pangan
Dalam blog higiene-pangan.blogspot.com di tulis bahwa Selama penyimpanan, telur dapat tercemar oleh mikroorganisme patogen yang berada di feses yang melekat di permukaan kerabang/kulit telur, contohnya Salmonella. Sumber pencemaran sekunder ini dapat berasal dari hewan, kotoran, udara, tanah, air, peralatan, wadah atau kemasan, orang yang menangani pangan (food handler), pakaian, sarung tangan, dan makanan lain.

Cuci Tangan
Salah satu upaya menjaga agar telur yang kita konsumsi adalah dengan membersihkan tangan kita, sebagaimana dikatakan dalam blog higiene-pangan.blogspot.com bahwa prosedur cuci tangan yang memadai untuk menjamin kebersihan tangan meliputi 6 tahap yaitu:
1.  Membasahi tangan dengan air bersih
2.  Memberi sabun
3.  Menggosok busa sabun ke seluruh telapak dan punggung tangan, serta di antara jari-jari
4.  Menggunakan sikat untuk membersihkan kuku dan sela-sela jari
5.  Membilas tangan dengan air bersih
6.  Mengeringkan tangan (dengan tisu atau hand dryer)

Cara Memasak
Menurut situs okezone.com bahwa cara memasak telur yang baik adalah:
1. Rebus: Telur rebus dapat benar-benar sehat bagi tubuh. Telur rebus membantu Anda menurunkan berat badan karena membakar kalori dan lemak tubuh. Anda dapat membuat salad dengan telur rebus dan toppingkeju rendah lemak atau memakai mayones dengan roti gandum.
2. Rebus tidak utuh: Satu lagi cara sehat memasak telur, yakni merebus secara tidak utuh. Metode ini seperti memasukkan telur ke dalam rebusan mi instan. Caranya, pecahkan kulit telur lalu masukkan telur ke dalam air panas. Lakukan hati-hati agar kuning telur tidak hancur. Rebus sekira tiga menit kemudian buang lapisan yang lembut dari atas air. Konsumsi telur dengan lada bubuk dan keju rendah lemak sebagai topping. Ini merupakan cara sehat untuk makan telur karena vitamin B dalam telur bisa melindungi jantung.
3. Orak-arik: Cara ini merupakan cara terlezat untuk memasak telur agar tubuh tetap sehat. Orak-arik telur memiliki kandungan protein dan mineral, seperti zinc, vitamin B, vitamin E, dan sebagainya. Untuk memertahankan protein dan nutrisi telur, masak dengan minyak nabati sebagai pengganti mentega.
4. Dadar atau omelet: Mengonsumsi omelet telur serta roti merupakan menu sarapan favorit banyak orang. Omelet telur merupakan menu lezat sekaligus sehat. Tambahkan lada bubuk dan keju rendah lemak lalu nikmati omelet roti dengan roti gandum panggang

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pemberian Penghargaan Lomba Kelompok Dan Petugas Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013



Dalam rangka upaya peningkatan motivasi, partisipasi dan prestasi peternak/kelompok ternak dan petugas teknis dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pangan asal ternak, maka Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan penghargaan kepada Kelompok Peternak dan Petugas Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013. Pemberian penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan  di Ruangan Rapat Utama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Gd. C. Lt.VI. Ragunan Jakarta Selatan pada hari Jumat, 29 November 2013. Sebelumnya kelompok dan petugas teknis beprestasi tersebut mendapat penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) tahun 2013 oleh Bapak Wakil Presiden RI di Istana Wakil Presiden pada hari yang sama.

Hadir pada acara tersebut para Kelompok Peternak dan Petugas Teknis Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013 yang didampingi oleh perwakilan Kepala Dinas yang membidangi Peternakan dan Kesehatan Hewan, yakni dari Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, serta beberapa perwakilan dari Direktorat Teknis lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kelompok peternak yang dilombakan adalah Kelompok Peternak Sapi Potong, Kambing, Ayam Lokal dan Itik sedangkan petugas teknis yang dilombakan adalah Petugas Teknis Inseminator, Dokter Hewan dan Paramedis Puskeswan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada para pemenang lomba Kelompok Peternak, Petugas Teknis Inseminator, Dokter Hewan dan Paramedik, karena beliau inilah pahlawan peternakan sesungguhnya/salah satu ujung tombak di lapangan yang dapat memberikan contoh teladan dan motivator kepada kelompok ternak lain, untuk memajukan peternakan di Indonesia. Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa  perjuangan ini bukan berakhir sampai disini tapi harus diekspose dan disosialisasikan ke media massa agar masyarakat mengetahui perkembangan pembangunan peternakan.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan berharap agar kelompok peternak berprestasi ini, menjadi pusat pendidikan dan pelatihan peternakan di wilayahnya masing-masing. Hal yang sama juga disampaikan kepada Petugas Teknis Insemintor, Dokter Hewan dan Pamedik yang berprestasi tingkat nasional.

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Kamis, 15 Agustus 2013

Studi Banding Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sembawa Sumatera Selatan



Selasa, 07 Mei 2013 Loka Penelitian Sapi Potong mendapatkan kunjungan dari BPTU Sembawa. Rombongan berjumlah 11 orang dengan ketua rombongan Drh. Gigih Tri Pambudi, MM selaku Kasie PTPB.
Rombongan diterima dan acara dibuka oleh Ir. Didik Eko W dan Sugiyane Mahaputra, S.Pd beliau menyampaikan  pengenalan pakan ternak yang digunakan dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua rombongan dalam sambutannya beliau menyampaikan profil BPTU dan program kegiatan bidang pertanian, yakni pengembangan budidaya sapi potong dan ayam. BPTU Sembawa masih menggunakan bahan baku pakan yaitu pakan mewah yang didominasi dedak.
Kunjungan dilanjutkan  dengan kunjungan lapang ke Kandang Percobaan yang terdapat Perkandangan Model Litbangtan. Rombongan melihat dari dekat pengelolaan sapi potong, seperti formulasi pakan, model perkandangan dan program-program  yang dilakukan di Kandang Percobaan Loka Penelitian Sapi Potong.
Setelah Ishoma Acara dilanjutkan dengan diskusi dengan narasumber (Ir. Mariyono, M.Si, Yenny Nur A, S.Pt, M.P dan Bambang Sudarmadi). Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta tentang masalah pakan ternak dan ransum pakan.
Acara ditutup oleh Ir. Mariyono, M.Si beliau berharap dengan adanya kunjungan yang dilakukan bisa menjadi awal komunikasi terkait dengan pakan sapi, ayam dan kesehatan dan dilanjutkan oleh ketua rombongan menyampaikan BPTU Sembawa berharap pola yang diaplikasikan di Lolitsapi bisa dikawinkan ataupun kerjasama dengan pola yang diaplikasikan di BPTU. Inspirasi tentang pakan dapat menambah kekayaan wawasan sistem-sistem dalam dunia peternakan terkait dengan ternak sapi ataupun ternak ayam.
Catatan: Pak Gigih sekarang sudah pindah di BBPTU Baturaden

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Selasa, 09 Juli 2013

Video: Minum Teh setelah Senam



Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Bagaimana Cara Mencari Bibit Yang Sebenarnya?...



Pengertian Bibit oleh orang sebagian orang (orang awam) adalah ternak betina produktif karena menghasilkan anakan. Padahal menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 yang disebut bibit adalah hewan yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Sedangkan benih adalah bahan reproduksi ternak yang dapat berupa semen, sperma, ova, telur bertunas, dan embrio. Pemerintah berkewajiban untuk melakukan pengembangan usaha perbibitan dan atau pembenihan dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk menjamin ketersediaan benih, bibit, dan atau bakalan. Dalam hal usaha pembibitan oleh masyarakat belum begitu berkembang, pemerintah dapat membentuk unit perbibitan dan pemerintah membina pembentukan wilayah sumber bibit pada wilayah yang berpotensi untuk menghasilkan suatu rumpun ternak dengan mutu dan keragaman jenis yang tinggi bagi sifat produksi dan reproduksinya. 

Dengan demikian pemerintah harus mempertimbangkan adanya wilayah sumber bibit dengan mempertimbangkan jenis dan rumpun ternak, agroklimat, kepadatan penduduk, sosial ekonomi, budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menetapkan pedoman pewilayahan sumber bibit sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian nomor, 48/Permentan/OT.140/9/2011 yang didalamnya mencakup Kriteria Wilayah Sumber Bibit, Tata Cara Penetapan Wilayah Sumber Bibit, Pengelolaan Wilayah Sumber Bibit, dan Pembinaan serta Pengawasan wilayah sumber bibit itu sendiri. Tetapi di dalam peraturan pewilayahan sumber bibit tersebut tidak secara jelas dicantumkan tatacara untuk menghasilkan bibit khususnya untuk bibit ternak ruminansia besar. Dalam rangka mendukung Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK), maka berikut ini disampaikan salah satu cara terbaik untuk menghasilkan bibit yang melibatkan pemerintah, peternak rakyat, dan peternak komersial dengan skema seperti berikut ini. 

Selengkapnya

(Rosikin, S.Pt - Direktorat Budidaya Ternak)
source: http://ditjennak.deptan.go.id/berita-398-bagaimana-cara-mencari-bibit-yang-sebenarnya.html

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Daftar Peserta BIMTEK Angkatan 1 s.d 7


Memasuki Bulan Ramadhan 1434 H Kegiatan Bimbingan Teknis IB di BPTU Sembawa sudah terlaksana dari angkatan 1 sampai angkatan 7, setelah Ramadhan akan dilanjutkan untuk angkatan 8 sampai selesai. Daftar peserta angkatan 1 sampai 7 dapat di lihat pada link berikut : Link Daftar Peserta 

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Selasa, 02 Juli 2013

Asisten 4 SUMSEL Demo IB


Asisten 4 pemerintah propinsi Sumatera Selatan berkunjung ke Balai Pembibitan Ternak Unggul Sembawa, dalam kunjungan tersebut beliau berkesempatan meninjau beberapa tempat di BPTU, diantaranya, pembibitan Ayam, Gudang Pakan, Pembibitan Sapi, Biogas dan peninjauan kebun rumput.

Dalam Kunjungannya beliau berkesempatan untuk melakukan demontrasi Inseminasi Buatan pada Sapi Brahman di BPTU, beliau juga memberi nama hasil IB nanti dengan AS4

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Asisten 4 Sumsel Tutup BIMTEK 7

Asisten 4 pemerintah propinsi Sumatera Selatan berkunjung ke Balai Pembibitan Ternak Unggul Sembawa, dalam kunjungan tersebut beliau berkesempatan meninjau beberapa tempat di BPTU, diantaranya, pembibitan Ayam, Gudang Pakan, Pembibitan Sapi, Biogas dan peninjauan kebun rumput.
setelah melakukan peninjauan lapangan, Asisten 4 Bapak Samuil melakukan pertemuan bersama karyawan dan tokoh masyarakat Sembawa sekaligus menutup acara Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan Angkatan 7 di BPTU Sembawa

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Ketua HIMPULI: BPTU Sembawa sebagai penyokong bibit ayam Arab

Sabtu (29062013), BPTU Sembawa menggelar gathering dengan beberapa insane peternakan, salah satunya adalah Drs Ade Zulkarnaen yang merupakan ketua Himpunan Pengusaha Unggas Lokal Indonesia. Pak Ade, demikan Beliau kerap disapa, menyatakan dari 4700 pengusaha yang bergabung dengan HIMPULI, 40 persennya adalah pengusaha ternak ayam arab. Ayam arab sendiri adalah salah satu ternak yang diproduksi bibitnya di BPTU Sembawa.

Lebih lanjut, Pak  Ade menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang ia dapatkan, produksi telur dari ayam Arab yang dihasilkan oleh BPTU Sembawa tergolong bagus, bahkan di atas rata-rata. Oleh karena itu perlu dilakukan cara untuk memasarkan bibit ayam produksi BPTU Sembawa dengan lebih gencar
 Ketua HIMPULI ini menyatakan harapannya agar BPTU Sembawa dapat menyokong pemenuhan bibit berkualitas bagi anggota HIMPULI. Menurutnya, sebagian bibit ayam Arab yang sudah ada di pasaran sudah merupakan produksi daur ulang, sehingga produksi telurnya kurang bagus.

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Ahli Sexing jebolan Jepang membina calon sexer BPTU Sembawa


Terhitung Sabtu (290613) hingga hari Sabtu nanti, para pegawai BPTU Sembawa terpilih akan mendapat penggemblengan intensif mengenai sexing. Seorang pakar, yaitu Pak Tauhid, sudah dipersiapkan untuk menjadi mentor dari calon sexer ini.
 “Ada 7 jenis bentuk genital DOC Jantan dan 4 bentuk untuk DOC betina”, menurut Pak Tauhid.
 Lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa butuh waktu dua tahun untuk membentuk sexer handal. Parameternya adalah dalam waktu satu setengah tahun, sexer tersebut harus sudah membuat akurasi 98 %. Jika angka itu tidak tercapai, maka sexer tersebut dianggap gagal.
 Pelatihan sexing ini sendiri akan diawali dengan bagaimana cara memegang ayam, kemudian membuang kotoran ayam, yang membutuhkan waktu yang lama untuk menguasainya, baru kemudian membedakan DOC jantan dan betina.
 “Berdasarkan pengalaman yang ada, paling beruntung jika 1 dari 10 calon sexer ada yang berhasil menjadi sexer. Maksimal dua, itu pun sangat jarang sekali.”
 Selain jumlah calon yang maksimal 10 orang, Pak Tauhid mensyaratkan juga calon sexer sebaiknya masih muda dan tidak merokok agar punya konsentrasi kuat dalam waktu lama.
 Walaupun Pak Tauhid tidak berharap banyak dengan keberhasilan calon sexer, semoga BPTU Sembawa dapat menelurkan ahli sexing yang profesional. Tidak hanya satu, dua, bahkan sepuluh. Aamiin.


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Senin, 03 Juni 2013

Siswa SMKPP Sembawa lulus 100 Persen



Pengukuhan Kelulusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Sembawa dilaksanakan pada hari Senin 3 Juni 2013.
Acara tersebut juga dihadiri oleh BUPATI Banyuasin, Tokoh Masyrakat, para Alumni, Orang Tua dan Siswa Didik SMKPP Sembawa.

Dalam sambutanya kepala SMKPP Sembawa menyampaikan bahwa jumlah 134 siswa kelas 3 dan dinyatakan lulus 100 persen, di sampaikan pula bahwa sekolah tersebut telah melakukan MOU dengan PT Gunung Sawit Sejahtera Lestari, PT Pinago Utama dan Bank Rakyat Indonesia.


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

SMKPP Sembawa lakukan MOU dengan beberapa perusahaan



Pengukuhan Kelulusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Sembawa dilaksanakan pada hari Senin 3 Juni 2013.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur SUMSEL, BUPATI Banyuasin, Tokoh Masyrakat, para Alumni, Orang Tua dan Siswa Didik SMKPP Sembawa.

Dalam sambutanya kepala SMKPP Sembawa menyampaikan bahwa jumlah 134 siswa kelas 3 dan dinyatakan lulus 100 persen, di sampaikan pula bahwa sekolah tersebut telah melakukan MOU dengan PT Gunung Sawit Sejahtera Lestari, PT Pinago Utama dan Bank Rakyat Indonesia.


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Kepala BPTU Hadiri acara Pengukuhan Lulusan SMKPP Sembawa



Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa bapak Ir. Satria Nusantara Nasution, M.Agr. Sc turut menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Selatan dalam acara Pengukuhan Kelulusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Sembawa. Acara pengukuhan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 3 Juni 2013.
Acara tersebut juga dihadiri oleh BUPATI Banyuasin, Tokoh Masyrakat, para Alumni, Orang Tua dan Siswa Didik SMKPP Sembawa.

Dalam sambutanya kepala SMKPP Sembawa menyampaikan bahwa jumlah 134 siswa kelas 3
dan dinyatakan lulus 100 persen, di sampaikan pula bahwa sekolah tersebut telah melakukan MOU dengan PT Gunung Sawit Sejahtera Lestari, PT Pinago Utama dan Bank Rakyat Indonesia.

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Kepala BPTU Sembawa sambut Gubernur SUMSEL di SPP Sembawa


Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa bapak Ir. Satria Nusantara Nasution, M.Agr. Sc turut menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Selatan dalam acara Pengukuhan Kelulusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Sembawa. Acara pengukuhan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 3 Juni 2013.
Acara tersebut juga dihadiri oleh BUPATI Banyuasin, Tokoh Masyrakat, para Alumni, Orang Tua dan Siswa Didik SMKPP Sembawa.

Dalam sambutanya kepala SMKPP Sembawa menyampaikan bahwa jumlah 134 siswa kelas 3 dan dinyatakan lulus 100 persen, di sampaikan pula bahwa sekolah tersebut telah melakukan MOU dengan PT Gunung Sawit Sejahtera Lestari, PT Pinago Utama dan Bank Rakyat Indonesia.


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Jumat, 24 Mei 2013

PEMANFAATAN INTEGRASI TERNAK DENGAN PERKEBUNAN KARET.



Ternak diperkebunan karet menjanjikan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Lahan perkebunan karet di Sumatera, Kalimantan termasuk Sumatera Selatan berpeluang besar mengembangkan budidaya ternak di areal perkebunan karet. Sehingga tercipta perluang wira usaha – wira usaha baru dikalangan pemuda. Demikian benang merah hasil diskusi dan gagasan  muncul pada acara pelatihan Pertanian Terpadu Pemuda Binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Sumatera Selatan pada tanggal 21 sd 23 Mei 2013 di kantor Balai Penelitian Perkebunan Sembawa Banyuasin Sumatera Selatan. Bertindak sebagai nara sumber adalah Dr. Ir. Simon Ginting  Peneliti Utama dari Loka Penelitian Kambing Potong Sungai Putih Deli Serdang  Sumatera Utara membawakan makalah Budidaya ternak di kebun karet dan Ir. Satria Nusantara MAgrSc (Kepala BPTU Sembawa Banyuasin Sumsel) membawakan makalah Peluang dan tantangan ternak perkebunan karet. Peserta juga akan berpraktek membuat pupuk hasil kotoran dan melihat bio gas di BPTU Sembawa bersama staf BPTU terkait  Sdr. Bontor dan Sdr. Marjito. 
Lahan perkebunan tanaman karet mempunyai potensi menyediakan pakan ternak berupa hijauan (rumput alami) dan rumput dan legume (kacang2an). Yangperlu dilakukan adalah menyesuaikan manajemen perkebunan tanaman karet dengan manajemen pemeliharaan hijauan pakan ternak. Titik kritis adalah tenak tidak direkomendasikan pada areal tanaman perkebunan karet yang belum menghasilkan, mengingat

tanaman yang masih berumur muda tersebut rentan muda rusak dan patah akibat terbentur ternak. Jenis ternak yang direkomendasikan termasuk sapi kambing dan domba. Normatif rasio ternak dengan areal perkebunan karet bervariasi tergantung ketersediaan hijauannya, secara umum rasio ternak sapi adalah 1 – 2 ekor per ha, kambing domba 8 - 12 ekor per ha areal tanaman perkebunan karet pertahun.   Kunci  utama didalam memberdayakan ternak di areal perkebunan karet adalalah disatu sisi bagaimana ternak berkembang dan produksi tanaman karet tetap aman dan berkelanjutan termasuk memastikan bahwa tidak ada pihak atau oknum yg memanfaatkan situasi dengan mengatasnamakan pengambilan hijauan tetapi sekaligus mengambil sisa hasil sadapan karet termasuk juga yang masih baru disadap. Fenomena jamur akar putih akan tumbuh   dan lalat serta kumbang berkembang sejalan dengan masuknya ternak masih dalam perdebatan, potensi kotoran ternak (padat dan cair) berpeluang menambah asupan pupuk dan dimanfaatkan sebagai sumber enerji biogas.
Mengingat prospek pasar ( dalam negeri dan pasar peluang pasar luar negeri) untuk komoditas ternak sapi,  kambing dan domba masih sangat besar maka mengintegrasikan ternak kedalam sistem kebun rakyat berpeluang meningkatkan pendapatan petani pekebundan peternak. Semoga.




Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...