Written by P. Abrianto
Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki program untuk menjadikan wilayahnya menjadi propinsi ternak sapi. Namun setelah berjalan sekian lama, ada nilai tambah yang dapat dirasakan oleh peternaknya.Masalah utama terletak pada produktivitas sapi timor yang sangatrendah. Penyebabnya adalah kematian pada anak sapi yang jumlahnya cukup besar (20-50% dri total kelahi). Menurut Kepala Pusat penelitian (Kapuslit) Pengembangan Sapi Timor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Ir. IG Ng Jelantik, MSc, PhD, permasalahan tersebut sudah lama menjadi bahanpenelitian.Kesimpulannya, kematian anak sapi mayoritas terjadi pada masa menyusui, suatu hal yang selama initidak terpikirkan. Solusinya, Universitas Nusa Cendana (Undana) kemudian mengembangkan satu jenis suplemen, yang terbukti dapat menekan angka kematian sapi antara satu hingga dua persen.Suplemen tersebut telah diakui bahkan telah digunakan di luar negeri. Ironisnya, hasil penelitian tersebut tidak pernah diaplikasikan di negeri sendiri. Uji coba pada tigakabupaten di wilayah NTT pun dapatterlaksana yang karena mendapat dukungan dana dari pemerintah Australia.Salah satu kendalanya adalah tidak adanya sinergi antara Undana dengan Pemerintah Propinsi NTT. Walapun ada banyak diskusi yang dilakukan (utamanya dengan Dinas Peternakan) tetapi sifatnya hanya antar individu, tanpa ada perjanjiantertulis.Pada tahun 2007, Pemda Propinsi NTT memang pernah mengalokasikan dana untuk mengkaji mutu genetik sapi Timor dan mempetakan daerah-daerah yang mutu genetik sapinya masih bagus. Namun sangat disayangkan, pihak Pemda terkesan angin-anginan, karena tidak kontinyu dan konsisten, kemungkinan besar karena terkait dengan masalah politik. Pada akhirnya, semua hasil penelitian masih sebatas untuk memenuhi kegiatan seminar saja.Program Pemerintah Propinsi NTT yang sekarang dilakukan pun, hanya mengulang program yang lama. Seperti program bantuan ternak sapi , yang jauh dari target yang diharapkan karena banyak sapi yangmati. Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN KOMENTAR