Menurut Bayu Mulyana dari Pusat data dan informasi pertanian (PUSDATIN) Kementerian Pertanian, pelatihan jaringan internet bagi petani-neleyan ini setidaknya petani –nelayan dapat mengerti tentang teknologi informasi dan membentuk petani andal dan tidak gagap teknologi (Gaptek) serta mewujudkan kemandirian pangan.
“Setiap hari pelatihan dibagi dalam dua kelas langsung selesai, satu kelas 40 orang. Pelatihan internet mendapat respon petani jika tidak dibatasi peserta dipastikan membludak”, kata Bayu.
Dengan pengetahuan internet ini diharapkan para petani terbuka wawasan dan mampu mengikuti informasi tentang harga pasar, sehingga tidak dibohongi lagi soal harga dan dapat mengakses jaringan agribisnis melalui dunia maya.
Peserta mendapat kelengkapan terdiri dari tas, materi pelatihan, CD tutorial & materi, bloknote sertifikat dan leaflet tentang informasi pertanian.
Menteri Pertanian Suswono, menyempatkan diri meninjau pelatihan ini. Dalam kesempatan itu, Mentan berpesan kepada peserta agar pelatihan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya karena dari internet bisa melihat informasi teknologi pertanian dan segala ilmu pengetahuan.Melalui internet juga dapat menjalin kerjasama atau jaringan usaha sehingga produksi yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas, seiring dengan akses informasi yang lebih luas.
”Kalau sudah bisa mengakses internet, jangan untuk buka situs porno ya! Manfaatkan teknologi internet yang positif bagi kemajuan dan jaringan usaha”, kata Suswono.
(Untuk berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 081584414991) = EDISI No. 3420
Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"