PADA7.000 tahun lalu, Gurun Sahara ternyata wilayah peternakan sapi perah. Hal itu terungkap setelah para ilmuwan Inggris menemukan partikel mikroskopis dalam produk susu di panci dari Libya yang berasal pada 5.000 sebelum Masehi.Melalui proses kimiawi, artefak keramik tersebut menunjukkan bukti bahwa AfrikaUtara adalah area peternakan sapi pada masa itu saat wilayah tersebut lembab dan hijau. Temuan yang diterbitkan dalamjurnal Nature ini menyimpulkan bahwa susu merupakan bagian penting dalam diet mereka, meski lactose intolerance dalam tubuh manusia purba membuat mereka sulit mencerna gula susu dalam makanan."Penemuan residu (ampas) susu lemak dalam peralatan masak konsisten dengan pengolahan susu, (ini) menunjukkan bagaimana orang-orang itu mengonsumsisusu meskipun lactose intolerance," kata Richard Evershed, peneliti dari UniversitasBristol.Evershed menambahkan di Afrika Utara pembudidayaan sapi, domba, dan kambing lokal ternyata sudah dilakukan sebelum tanaman-tanaman itu dipanen. Hasil penelitian tersebut menguatkan beberapa lukisan batu dari masa lalu yangmenggambarkan kehidupan manusia purba beternak dan memerah susu. (MI/Wrt3)
Jumat, 22 Juni 2012
Pasokan Daging Sapi TerancamLangka
INILAH.COM, Jakarta - Pasokan daging sapiterancam langka di pasaran bila kuota impor tidak segera ditambah oleh pemerintah.Kini, jumlah daging sapi yang ada di pasar ritel hanya 70 ribu ton. Padahal pasokan normal 100 ribu ton. Artinya pasokan tersebut telah terjadi penurunan 30 persen pasokan daging impor."Agar tidak terjadi kelangkaan mau tidak mau pemerintah harus meningkatkan kembali jumlah impor daging sapi karena daging lokal hingga kini tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen", ujar Satria Hamid Ahmadi, Vice Secretary General Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Kamis (21/6/2012).Berkurangnya kuota tersebut diakibatkan oleh pembatasan jumlah impor daging sapi dan terbatasnya jumlah daging sapi lokal. Dengan kondisi tersebur, diprediksikan daging sapi akan sulit dicari di pasaran dalam menjelang puasa hingga lebaran. Sebab akan terjadi lonjakan permintaan hingga 30 persen dari permintaan normal.Pada 11 Juni 2011 lalu, APRINDO bertemudengan Direktur Jendral Perdagangan LuarNegeri Kemendag, Dedi Saleh. Hal ini untuk mengkomunikasikan hal tersebut. Namun hingga kini, mereka masih menunggu kebijakan konkrit dari pemerintah. [hid]
Sabtu, 09 Juni 2012
Kunjungan Mahasiswa Magister Peternakan UNJA
Kamis, 07 Juni 2012
Swasembada Daging, Mampukah?
Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)
Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...
-
Firmansyah Budiyanto BPTU Sembawa Sumsel Anda mungkin pernah mendengar Kolin, apalagi jika Anda penikmat siaran televisi. Seri...
-
Jakarta – Untuk meminimalisir resiko masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) eksotik yang kian meningkat sei...
-
Salah satu upaya penjagaan kesehatan ternak adalah dengan melakukan rutinitas. Petugas kandang sapi BPTU Sembawa tampak asyik membersihk...