Senin, 27 Oktober 2014

Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman

Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Jakarta (ANTARA News) - CEO PT Tiran Group Andi Amran Sulaiman ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja yang diumumkan di Istana Negara, Jakarta, Minggu.

Presiden Joko Widodo yang didampingi Wapres Jusuf Kalla serta Ibu Negara Iriana Jokowidodo dan Mufidah Jusuf Kalla mengumumkan ke-34 anggota kabinet sekitar pukul 17.00 WIB.

Terkait sosok Amran Sulaiman yang diangkat sebagai Menteri Pertanian, Presiden menyatakan, dia adalah praktisi, pemikir dan wirausahwan muda di pertanian.

"(Amran Sulaiman) sosok petani muda yang berhasil mambangun model wirausaha di sektor pertanian di tengah defisit pertanian yang makin kuat," kata Presiden.

Amran Sulaiman merupakan alumni S1, S2, S3 Pertanian Universitas Hasanuddin, sedangkan karirnya diawali sebagai pegawai PTPN XIV, dosen Universitas Hasanuddin, Direktur dan Founder Tiran Group.

Dia adalah Koordinator Tim Sahabat Rakyat untuk Indonesia Timur.

Sebagai akademisi, Amran tercatat sebagai dosen Fakultas Pertanian Unhas. Ia juga sekaligus peneliti dan pemegang lima hak paten. Amran juga memiliki pengalaman sebagai birokrat selama 15 tahun di PTPN XIV sebelum akhirnya memilih mengundurkan diri.

Pada 2007, ia juga menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014

sumber: http://www.antaranews.com/berita/460823/menteri-pertanian-dijabat-amran-sulaiman


Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Jumat, 24 Oktober 2014

Mentan Launching 22 ekor Sapi Brahman Bibit Bersertifikat

news

Palembang - Menteri Pertanian, Suswono, didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, melakukan launching 22 ekor sapi Brahman bibit bersertifikat di Balai Pembibitan Ternak Unggul, Sembawa, Palembang (14/10).
Jumlah ini menambah total ternak sapi bibit yang telah disertifikasi sejak didirikannya Lembaga Sertifikasi Produk Benih dan Bibit Ternak menjadi 234 ekor.
Dari 22 ekor sapi yang di launching tersebut terdiri dari 8 ekor sapi jantan dan 14 ekor sapi betina. Sapi betina bibit bersertifikat digunakan sebagai indukan penghasil ternak bibit.Sedangkan sapi pejantan bibit unggul bersertifikat digunakan sebagai penghasil semen beku di Balai Inseminasi Buatan dan sebagai pejantan pemacek dalam Intensifikasi Kawin Alam (INKA). Semen beku yang dihasilkan dari sapi pejantan bibit bersertifikat tersebut digunakan untuk optimalisasi peningkatan kelahiran ternak yang memiliki genetik baik melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB).
Bibit sapi Brahman ini merupakan hasil dari proses panjang hingga disertifikasi oleh Lembaga Serfitikasi Produk (Ls Pro) Benih dan Bibit Ternak. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyampaikan bahwa UPT Perbibitan menjadi ujung tombak penyediaan benih dan bibit ternak yang berkualitas.
Komitmen kuat pemerintah dalam memperbaiki perbibitan ternak untuk mendukung pembangunan peternakan dalam negeri, juga dibuktikan dengan telah dicapainya swasembada semen beku pada tahun 2012, dan swasembada sapi pejantan unggul pada tahun 2013.

sumber: http://www.pertanian.go.id/ap_posts/detil/116/2014/10/15/10/54/13/Mentan-Launching-22-ekor-Sapi-Brahman-Bibit-Bersertifikat-

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pemerintah Launching 22 Ekor Sapi Brahman Bersertifikat

Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah meluncurkan 22 ekor sapi jenis brahman bibit bersertifikat yang merupakan tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan.

Jumlah sapi yang dilaunching itu menambah total ternak sapi bibit yang telah disertifikasi sejak didirikannya Lembaga Sertifikasi Produk (La Pro)benih dan bibit ternak menjadi 233 ekor.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan sapi betina bibit bersertifikat akan digunakan sebagai indukan penghasil ternak bibit.

Sedangkan sapi jantan akan digunakan sebagai penghasil semen beku di Balai Inseminasi Buatan, serta sebagai pejantan pemacek dalam intensifikasi kawin alam (Inka).

"Semen beku yang dihasilkan dari sapi pejantan itu untuk optimalisasi peningkatan kelahiran ternak yang memiliki genetik baik melalui teknologi inseminasi buatan," katanya saat launching sapi brahman bersertifikat di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Sembawa, Sumsel, Selasa (14/10).

Sertifikasi produk ternak sendiri diperlukan guna memperoleh bibit berstandar dan memberikan jaminan kualitas dan perlindungan konsumen bibit ternak.

Selain itu didalam Undang-Undang No. 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dinyatakan bahwa setiap bibit / benih yang beredar wajib memiliki sertifikat layak benih/ bibit yang memuat keterangan mengenai silsilah dan ciri-ciri keunggulan tertentu.

Menurut dia, perbaikan perbibitan merupakan aspek strategis dalam  perbaikan genetik ternak untuk mendukung peningkatan produktivitas ternak.

Suswono menjelaskan jika genetik ternak sudah bagus maka tinggal didukung oleh pakan yang berkualitas, manajemen budidaya dan pelayanan kesehatan hewan yang baik untuk menghasilkan produksi yang optimal.

Pemerintah, kata dia,sudah berkomitmen untuk memperbaiki perbibitan ternak sehingga berimbas pada pembangunan peternakan dalam negeri.

"Salah satu hasilnya adalah kita sudah bisa swasembada semen beku pada 2012 dan swasembada sapi pejantan unggul pada tahun lalu,"ujarnya.

Sapi Brahman memiliki kualitas karkas yg bagus dengan persentase karkas 45-50%.

Keistimewaan sapi ini adalah tahan terhadap kondisi tatalaksana yang sangat minimal, tidak terlalu selektif terhadap pakan yg diberikan termasuk pakan yg jelek sekalipun.

Selain itu brahman juga toleransi terhadap panas, kemampuannya untuk mengasuh anak, daya tahan terhadap kondisi yang jelek seperti penyakit dan parasit sehingga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas.
Editor : Rustam Agus

sumber: http://m.bisnis.com/industri/read/20141014/99/264897/pemerintah-launching-22-ekor-sapi-brahman-bersertifikat

Motto BPTU Sembawa:"Bibit Unggul Peternak Makmur"

Pembukaan Padang Penggembalaan(Lelang Ulang)

Informasi Lelang Kode Lelang 2903212 Nama Lelang Pembukaan Padang Penggembalaan (Lelang Ulang) Alasan Pembatalan tidak...